Peringatan Bom Bali II di Kafe Raja's Penuh Tangis
Selasa, 02 Okt 2007 10:53 WIB
Denpasar - Tragedi bom Bali II menjadi memori kelam bagi para korban luka dan selamat. Mereka tak kuasa menahan tangis saat memperingati peristiwa keji itu di kafe Raja's, Kuta, Bali, pada Senin 1 Oktober pukul 23.00 WIB.Suasana haru menyelimuti kafe Raja's yang terletak di Kuta Square, Kuta. Para korban dam karyawan kafe berkumpul memanjatkan doa bagi para korban tewas. Isak tangis terdengar saat mereka bersujud.Karyawan kafe Raja's duduk melingkar di depan bekas kafe yang kini disulap menjadi toko pakaian. Mereka menyalakan lilin sambil memanjatkan doa. Koordinator acara, Putu Eka Arthawan mengatakan para karyawan secara rutin menggelar peringatan bom Bali II tersebut. peringatan dilakukan pada malam hari setelah para karyawan pulang dari kerja.Meskipun kejadian mengerikan itu telah berlalu, para karyawan kafe Raja's belum bisa melupakan kejdian tersebut. Sri Kusbiningsih (35) terus menyeka air mata setiap teringat dengan teman-temannya yang menjadi korban. "Tiga teman kami meninggal akibat bom," katanya Selasa (2/10/2007). Peringatan bom Bali II juga digelar Konsulat Australia secara tertutup pada sore harinya. Peringatan ini dilakukan di kantor Konsulat Australia Jl Mpu Tantular, Denpasar. Acara ini dihadiri sekitar 50 keluarga besar korban bom Bali II. Hadir juga Dubes Australia untuk Indonesia Bill Farmer, Konjen Australia di Bali, Konjen Jepang di Bali, Kapolda Bali Brigjen Pol Paulus Purwoko.Pada acara dini dilakukan peletakan karangan bunga di In Memorial Garden yang terletak di dalam Gedung Konsulat. Kemudian, diikuti para pejabat dan keluarga korban.Dalam sambutannya Bill mengatakan, aksi teroris untuk membuat perasaan masyarakat khawatir dan takut selama ini tidak berhasil. Ideologi mereka juga tidak bisa diterima masyarakat dunia. Salah satu korban, Putu Suadesi menyerahkan proses eksekusi mati terhadap terpidana bom Bali I Amrozi cs kepada pemerintah. Ia terkena pecahan bom saat bersama majikannya Heru Sudjatmiko makan malam di kafe Jimbaran.
(gds/djo)