Indramayu - Anda tahu kan sumbangan masjid di jalanan yang menggunakan tong di tengah jalan? Di Pantura sekarang ada lagi sumbangan dengan modus 'perbaikan jalan'. Hati-hati, jangan sampai terkecoh!Sumbangan model ini bisa ditemukan di beberapa tempat dari Eretan sampai Lohbener, Indramayu. Dari kejauhan, pengendara akan menyangka ada perbaikan jalan. Sebab, mereka sengaja menutup 1 lajur paling kiri, sehingga kendaraan merapat ke lajur kanan atau lajur cepat.Pakaian mereka pun seperti buruh-buruh pekerja proyek dengan kaus yang dipakai untuk membungkus kepala dari sengatan matahari atau kain yang dijadikan masker. Juga ada papan bertuliskan "Kurangi kecepatan sekarang!". Sungguh mirip proyek perbaikan jalan.Saat kendaraan mendekat, mereka mengasongkan jaring ikan kecil agar anda melemparkan uang. Barulah anda menyadari itu sumbangan pembangunan masjid dan sama sekali tidak ada jalan yang rusak. Jalan yang sengaja mereka tutup dengan tong, aspalnya mulus-mulus saja."Kirain jalannya rusak, taunya minta sumbangan," gerutu Dwi (33) pengendara mobil tujuan Brebes kepada
detikcom. Bagaimana tidak, papan bertuliskan sumbangan masjid diletakkan paling ujung, atau di tepi jalan nyaris luput dari perhatian. Yang sangat disayangkan, mereka menutup paksa lajur jalan yang sebenarnya tidak ada apa-apa.Pada saat arus mudik nanti, hal semacam ini sungguh berpotensi menimbulkan kemacetan yang tidak perlu. Hal ini pun menjadi perhatian aparat kepolisian. Mereka bukannya tidak pernah mengingatkan warga.Warga tidak mau diatur. "Bapak melarang-larang, memangnya mau nyumbang?" ujar Kepala Unit I PJR Jatibarang Iptu Deddy Sumardi menirukan ucapan mereka kepada
detikcom.Menurut Deddy, polisi tidak melarang mereka. Namun hanya meminta permintaan sumbangan dilakukan dengan tertib dan tidak secara paksa menutup jalur. "Sekarang kita lagi mendekati tokoh-tokoh agama setempat, agar mereka mau meminta sumbangan dari pinggir jalan," kata Deddy.
(fay/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini