Kandidat Anggota KPU Theofillius Bantah Menjadi Titipan Parpol

Jakarta - 21 Nama calon anggota KPU yang diseleksi pansel menuai kritikan. Salah satunya adalah adanya kecurigaan kandidat Theofillius Waimuri yang diduga anggota Partai Demokrat.Theo mengakui dirinya pernah menjadi anggota parpol, tapi bukan Partai Demokrat (PD), melainkan Partai Golkar. Tapi keanggotaannya pun sudah berakhir lama."Benar saya pernah caleg dari PD. Tapi kalau mau jujur, saya ini kader Golkar sampai tahun 1985. Setelah saya ditempatkan di PBB, saya berhenti. Jadi tidak benar saya titipan," kata Theo usai Debat Kandidat KPU Baru di Hotel Santika, Slipi, Jakarta (27/9/2007).Theo menjelaskan, meski pernah menjadi caleg dari PD pada pemilu 2004, bukanberarti dirinya merupakan kader partai pengusung SBY tersebut. Kesediaannyamenjadi caleg dari PD, dia menjelaskan, karena secara kebetulan kakaknyaadalah wakil ketua PD Provinsi Papua."Waktu saya pulang sebagai dubes RI dari Namibia tahun 2003, tiba-tibamereka berpikir untuk penuhi kuota 12 kursi dari Papua. Jadi mereka yangproses saya," ungkapnya.Theo juga mengatakan, saat mendaftar sebagai kandidat anggota KPU, dirinyaturut melampirkan surat keterangan dari PG bahwa dirinya sudah tidak lagimenjadi kader partai. Bahkan panitia seleksi yang menerimanya tidakmempersoalkan status dirinya.Jika dirinya masih dianggap kader partai, menurut Theo, sejak awal panselKPU menolaknya."Ini aneh, sudah sampai 21 dan mau diujung 7, saya baru dipersoalkan. Ini adadirty politic. Karena itu, sebagai warga negara saya akan maju terus, karena ini adalah hak setiap warga negara. Kecuali kalau ada keputusan pengadilan yang melarang saya," tandasnya.Theo diduga kader parpol karena track record-nya sebagai bekas caleg 2004dari PD. Hal itu baru diketahui setelah dia lolos ke seleksi 21 orang.Dalam UU 22/2007 tentang penyelenggaraan pemilu, anggota KPU dilarang memiliki keterkaitan atau menjadi anggota parpol tertentu.Fit and proper test calon anggota KPU sendiri akan digelar pada 1-3 Oktober 2007 di DPR. Uji kelayakan terhadap Theo akan dilakukan hari pertama dan sebelumnya akan dimintai klarifikasi oleh Tim Kecil Komisi II DPR. (rmd/bal)