Jakarta - Departemen Kehutanan (Dephut) punya mainan baru. Departemen yang bertanggung jawab atas kebakaran hutan ini, menyewa 2 helikopter pemadam Kamov 32A (KA 32A).2 Helikopter ini disewa dari perusahaan Korea Selatan LG lewat PT National Utility Helicopter. Serah terima dilakukan di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur, Senin (24/9/2007).Menhut MS Kaban menyaksikan langsung serah terima ini. Pemerintah merogoh kocek Rp 26 miliar untuk masa sewa selama 320 jam. Helikopter jenis ini dipilih karena dapat membawa air dalam jumlah besar.Helikopter yang berwarna merah dilengkapi
belly tank atau tanki di perut helikopter berkapasitas 3.000 liter air. Helikopter biru dilengkapi
bambi bucket atau tanki yang digantung di helikopter, berkapasitas 5.000 liter air.Dalam sambutannya, MS Kaban mengatakan, helikopter yang mampu membawa 16 personel ini akan ditempatkan di Pontianak untuk pemadaman di Kalimantan. Helikopter satunya akan ditempatkan di Pekanbaru untuk pemadaman di Sumatera."Kita melakukan monitor dan pemadaman di 8 provinsi, yaitu Kalsel, Kalteng, Kalbar, Kaltim, Sumsel, Sumut, Riau dan Jambi," urai Kaban.Menurut Kaban, helikopter buatan 1996 itu akan segera diberangkatkan menuju Kalimantan dan Sumatera untuk memadamkan kebakaran lahan dan hutan. Tidak tertutup kemungkinan Dephut akan menyewa helikopter lagi jika titik api terus bertambah."Mudah-mudahan ini membuktikan Indonesia serius menanggulangi kebakaran hutan dan lahan," harapnya.
Huuu...Usai serah terima, acara dilanjutkan dengan simulasi kebakaran hutan oleh 2 helikopter itu. Yang dipadamkan adalah tumpukan kayu setinggi 1,5 meter yang sengaja dibakar.Namun penonton kecewa. Sebabnya 4 kali manuver helikopter gagal. Air terkadang terbuka lebih cepat, terlambat dibuka atau meleset dari sasaran."Ya... nggak kena... Huuu..." sorak para penonton.Hingga rombongan Menhut pulang, tumpukan kayu ini belum dipadamkan. Pegawai Dephut akhirnya memadamkan sendiri kayu ini. Walah!
(fay/sss)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini