Bayi Kembar Siam Yessa Kritis, Yessi Stabil

Jakarta - Setelah operasi pemisahan, bayi kembar siam dempet dada Yessa kritis lantaran ada tekanan pada jantung dan paru-parunya. Sedangkan Yessi kondisinya stabil."Yessa sudah 4 hari terakhir mengalami masa kritis. Hal ini karena ada tekanan pada jantung dan paru-paru yang disebut hipertensi pulmonal," kata Ketua Pusat Jantung dan Paru-paru RSCM Dr Fathema Djan di RSCM, Jakarta, Senin (24/9/2007).Menurut dia, penyakit tersebut bawaan dari lahir bukan karena operasi. Akibatnya nafasnya sesak, tetapi fungsi organ lainnya normal.Dikatakan dia, tim dokter memberikan vasudilator paru-paru, steomologi serta obat-obat antibiotik guna mengobati masa kritis. Fathema mengatakan berat badan Yessa 5,1 kg. Sedangkan Yessi 5,3 kg."Kalau Yessi sudah stabil pernafasannya. Yessi mengalami hal serupa dengan Yessa pada 18 hari yang lalu," ujarnya.Bayi kembar siam asal Palembang ini sempat dijenguk Bupati Banyuasin Palembang, Alex Nurdin. Menurutnya, biaya perawatan Yessa dan Yessi telah menelan dana Rp 600 juta. Biaya itu ditanggung Askeskin dan sang bupati. (aan/umi)