Jakarta - Seorang waria berdandan menor ikut bergabung dengan para pengamen yang berunjuk rasa di DPRD DKI Jakarta menolak Raperda Ketertiban Umum (Tibum) yang mengundang kontroversi.Demo yang juga diikuti 20 orang pedagang asongan dan pengamen ini digelar di depan kantor DPRD DKI Jakarta, Jalan Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Jumat (21/9/2007).Sang waria yang memakai kacamata hitam, blus warna hitam dan celana dengan make up menor terlihat antusias meneriakkan yel-yel "Pemprov tidak peduli masyarakat miskin!"Sedangkan para pengamen terus bernyanyi sambil diiringi tabuhan drum.Massa juga membentangkan spanduk bertuliskan "Pemprov-DPRD-Parpol berwatak fasis dan antirakyat miskin", "Tolak Perda antirakyat miskin."Ketua Umum Serikat Rakyat Miskin Kota Marlo Sitompul menilai Raperda Tibum hanya berpihak pada kepentingan kelas pengusaha tetapi tidak melihat kepentingan kelas menengah."Kita kena dampak seperti pedagang, jadi tidak dapat penghasilan. Kita akan tetap melakukan aksi. Kalau Perda ini sampai disahkan akan berbenturan dan timbulkan konflik terus," kata Marlo, salah satu pendemo, dalam orasinya.Marlo mengajak DPRD berdiskusi untuk mencari solusi.
(aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini