Palembang - Macam-macam cara masyarakat Palembang untuk menunggu datangnya waktu berbuka puasa. Salah satu aktivitas yang unik adalah memancing ikan di tepi Sungai Musi. Di dekat Jembatan Ampera yang merupakan kebanggaan warga Sumatera Selatan ini, beberapa lelaki tampak asyik dengan alat pancingnya. Sesekali mereka tampak menarik tali pancingnya saat umpan di ujung tali pancingnya dimakan ikan. Namun karena ini bulan Ramadan, tidak ada kepulan asap rokok dan gelas kopi. Di hari biasa, pemancing selalu ditemani dengan rokok dan minuman kopi. Umpan yang digunakan biasanya adalah cacing atau makanan ikan yang biasa disebut pelet. Nampaknya cukup banyak ikan di Sungai Musi. Buktinya para pemancing ini tidak terlalu sulit untuk mendapatkan ikan. "Ikannya lumayan banyak, mas," ujar Kamal (24) salah seorang pemancing pada detikcom di tepi Sungai Musi, Jalan Merdeka, Palembang, Kamis (20/9/2007). Kamal menjelaskan ikan yang terdapat di Sungai Musi adalah ikan jenis sepat atau patin. Kadang pemancing juga mendapat ikan tilam yang bentuknya seperti ikan lele dengan sirip yang tajam. Nah, kalau dapat ikan yang satu ini, pemancing harus hati-hati saat melepaskan ikan tilam dari kail. Jika tidak bisa-bisa tangan tergores siripnya yang tajam. Pada umumnya mereka memancing sekadar untuk hobi, bukan sebagai mata pencaharian. "Iseng-iseng saja, kalau lagi mood biasanya baru mancing," pungkas Kamal yang sore itu berhasil mendapatkan seekor ikan sepat berukuran sedang. Pantauan detikcom, selain para pemancing, jembatan Ampera juga ramai dikunjungi masyarakat Palembang yang menunggu waktu berbuka puasa setiap sorenya. Berbagai aktivitas mereka lakukan di sana. Sekadar berjalan-jalan, melihat pemandangan, mengobrol dengan teman, hingga (maaf) berpacaran.
(rdf/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini