Inilah Ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah yang Dianggap Sesat

Inilah Ajaran Al Qiyadah Al Islamiyah yang Dianggap Sesat

- detikNews
Kamis, 20 Sep 2007 14:37 WIB
Jakarta - Ajaran Al Qiyadah Al-Islamiyah yang dianut tiga warga Kecamatan Sedayu, Kabupaten Bantul, benar-benar mengagetkan warga lain. Sebab, ajaran itu mengajarkan salat wajib lima waktu itu tidak penting, sehingga tidak perlu dilakukan. Meski tidak melakukan salat wajib, pengikut Al Qiyadah Al Islamiyah dijamin akan masuk surga. Warga menganggap ajaran aliran ini sesat. Selain itu, bagi Al Qiyadah Al-Islamiyah, salat yang lebih penting adalah salat lail (malam) yang dilakukan setiap hari pada pukul 00.00 WIB. Meski jumlah rakaat salat lail itu sama dengan salat yang dilakukan umat Islam lainnya, tapi bacaan kalimat syahadat yang diucapkan berbeda. Mereka tidak menyebut Nabi Muhammad SAW, tapi mengucapkan Al Masih Al Ma'wud sebagai rasulullah.Lima Rukun Islam diajarkan berbeda. Oleh karena itu syahadat sebagai rukun Islam pertama diganti. Kalimat Muhammad Rasulullah diganti Al Masih Al Ma'wud Rasulullah. Sedang empat rukun Islam lainnnya yakni salat, puasa, zakat dan haji belum diajarkan karena masih menunggu turunnya ayat-ayat Al Quran yang lain .Tidak hanya itu, meski tidak salat 5 waktu dan cukup salat malam, anggota Al Qiyadah Al Islamiyah dijamin akan masuk surga. Al Quran yang artinya sudah dibakukan dan disahkan oleh Departemen Agama, ditafsirkan berdasarkan tafsir oleh kelompok itu sendiri.Layaknya kitab kuning seperti yang diajarkan di pondok-pondok pesantren, Al Quran yang seharusnya bersih dari segala coretan jutsru diberi arti dan tafsir sendiri di atas tulisan-tulisan ayat tersebut. Saat ini, Qurantersebut juga sedang diteliti dan diperiksa oleh aparat sebagai barang bukti.Dari penulusuran detikcom di lapangan, Irawan cs hanya sebagai pengikut saja yang belum lama menjadi anggota pengajian kelompok tersebut. Mereka percaya kata 'dien' itu bukan berarti sebagai agama, tapi sebuah sistem. Mereka juga percaya sistem yang dibawa Nabi Isa, Nabi Musa, Nabi Ibrahim dan Nabi Muhammad itu sudah tidak tegas lagi atau ada penyimpangan. Mereka juga menyoroti soal QS Al Imron 83.Karena itu, mereka mempercayai akan datang yang dinamakan Al Masih Al Ma'wud. Hanya saja ketiganya saat diperiksa mengaku belum pernah ketemu. Namun suatu saat nanti oleh pimpinan kelompok dijanjikan akan dipertemukan dengan Al Masih Al Ma'wud. Hanya saja kapan pertemuan itu akan terjadi belum pernah terungkap, karena ketiga orang itu keburu ditangkap polisi dan diperiksa hingga hari ini, Kamis (20/9/2007) di Mapolres Bantul. (bgs/asy)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads