Muhammadiyah Resmikan Idul Fitri 12 Oktober 2007

Muhammadiyah Resmikan Idul Fitri 12 Oktober 2007

- detikNews
Kamis, 20 Sep 2007 07:51 WIB
Jakarta - Secara resmi PP Muhammadiyah telah menetapkan bahwa Idul Fitri 1 Syawal 1428 H jatuh pada hari Jumat, 12 Oktober 2007. Penetapan Idul Fitri versi Muhammadiyah ini semakin memperkuat indikasi adanya perbedaan penentuan 1 Syawal 1428 H.PP Muhammadiyah telah menetapkan hal ini dalam rapat pleno pada hari Minggu (16/9/2007) lalu. Hingga saat ini, PP Muhammadiyah masih menyusun surat keputusan (SK) hal ini. Rencananya, hari ini, Kamis (20/9/2007) SK sudah selesai disusun dan ditandatangani, sehingga bisa diedarkan ke masyarakat.Hasil keputusan PP Muhammadiyah ini disampaikan salah seorang Ketua PP Muhammadiyah, Muchlas Abror, seperti terpublikasi dalam situs resmi PP Muhammadiyah. Menurut Muchlas, rapat pleno yang digelar hari Minggu lalu dipimpin langsung oleh Ketua Umum Din Syamsuddin dan digelar di Kantor PP Muhammadiyah."Kami sudah melangsungkan rapat pleno dengan dipimpin Ketua Umum dan kita telah memutuskan bahwa tanggal 1 Syawal bertepatan dengan hari Jumat 12 Oktober 2007," jelas Muchlas.Lebih lanjut, Muchlas yang mewakili PP Muhammadiyah mengimbau pada warga Muhammadiyah untuk menaati keputusan tersebut. PP Muhammadiyah membuat keputusan ini setelah mendapat masukan dari Majelis Tarjih Muhammadiyah yang telah menghisab 1 Syawal jatuh pada 12 Oktober 2007 jauh-jauh hari.Sebelumnya, Majelis Tarjih Muhammadiyah menyerahkan temuan hisabnya kepada PP Muhammadiyah, karena belum bisa memutuskan saat itu. Sebab, saat ijtima' akhir Ramadan pada 11 Oktober 2007, di saat Matahari terbenam, hilal belum wujud di sebagian wilayah Indonesia.Dengan penetapan 1 Syawal 1428 H versi Muhammadiyah ini, maka kemungkinan adanya perbedaan Idul Fitri tahun ini semakin kuat. Diperkirakan, ada sejumlah organisasi Islam yang akan menetapkan Idul Fitri 1428 H jatuh pada 13 Oktober 2007. (asy/nvt)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads