Laporan dari Filipina
Bukit-Bukit Coklat di Bohol
Rabu, 19 Sep 2007 11:47 WIB

Jakarta - Selain Cebu, Pulau Bohol merupakan kawasan ekowisata terkenal di Filipina. Pulau Bohol tidak terlalu besar, sehingga dengan mobil, pulau tersebut bisa dikelilingi dalam waktu sekitar 8 jam.Meski demikian ada seabrek andalan wisata pulau ini yang tidak cukup dinikmati sehari saja. Sebut saja kawasan pantainya yang indah, menonton ikan paus dan lumba-lumba yang melintas, menyusuri Sungai Loboc, wisata gua, melihat primata tarsier dan tentu saja Bukit Coklat (Chocolate Hills). Perjalanan dari Cebu ke Pulau Bohol ditempuh dengan feri cepat sekitar 1,5 jam dengan tarif sekitar 400 peso. Jika ingin menikmati pemandangan laut dengan tarif lebih murah, Anda bisa gunakan feri biasa dengan waktu tempuh 4 jam. Jarak dari Pelabuhan Tagbilaran ke Bukit Coklat menanjak sekitar 45 kilometer dan dapat ditempuh dengan bus, jipney atau taksi dengan waktu tempuh relatif singkat karena jalanan di seluruh pulau itu yang mulus. Pemerintah Filipina memang berusaha menarik turis asing dengan membenahi infrastruktur di kawasan-kawasan wisata.Bukit Coklat sendiri bukan merupakan bukit yang terbuat dari coklat atau merupakan wilayah penanaman coklat, melainkan bukit tandus yang hanya ditumbuhi rumbut dan berwarna coklat saat kemarau. Jumlahnya pun luar biasa banyak, yakni 1268 bukit dengan ketinggian antara 30-120 meter."Yang menamakan bukit coklat adalah pilot Amerika yang terbang melintasi bohol saat buki-bukit itu berwarna kecoklatan," ujar salah seorang pemandu wisata, Tessi.Bukit-bukit tersebut merupakan hasil dari proses vulkanik di Pulau Bohol. Salinitas tanah yang tinggi membuat punggung bukit-bukit itu hanya bisa ditumbuhi rumput.Perjalanan ke Bukit Coklat juga cukup menyenangkan dengan pemandangan pantai yang diikuti pemandangan sawah dan hutan. Bohol merupakan sentra beras Filipina. Sekolah tinggi pertanian juga terletak di sini.Kawasan wisata Bukit Coklat adalah salah satu bukit tertinggi. Dari puncaknya, jika cuaca cerah, dengan menggunakan, Anda bisa melihat teropong sebagian besar bukit-bukit.Sayangnya saat kami berkunjung, Senin (17/9/2007) lalu, musim hujan sudah menyambut. Bukit-bukit coklat itu sedang berwarna hijau. Karena hujan, pemandangannya juga tak seperti bukit coklat yang ada pada foto pamflet wisata, namun tetap indah dengan hamparan sawah menghijau dan pohon-pohon kelapa di antara kaki bukit-bukit coklat.
(ard/asy)