Filipina Tak Sekadar Manila

Cebu - Bila tercetus nama Filipina, bagi orang Indonesia mungkin yang langsung terpikir adalah Manila, yang mirip Jakarta. Tapi, tidak menarik untuk sebagai tujuan wisata. Coba, liriklah Cebu. Kesan Anda, Filipina tidak sekadar Manila. Seperti yang dikatakan Miss Philiphine saat kontes Miss Universe tahun lalu, dengan 7.107 pulau saat laut surut dan 7.100 pulau di kala pasang, Filipina menawarkan beragam alternatif wisata menarik baik wisata sejarah, budaya, wisata alam dan air yang cukup komplit. Pulau Cebu dan Pulau Bohol yang terletak di sebelah selatan Manila."Orang Indonesia memang jarang ke sini, jauh lebih banyak turis asal Eropa, Jepang dan Korea, bahkan beberapa waktu lalu serombongan turis asal Rusia sengaja datang langsung ke sini dengan menyewa pesawat," kata Myra, salah satu pemandu wisata lokal yang menemani rombongan wartawan saat berkunjung ke Cebu akhir pekan lalu. Perjalanan ke Cebu ini sebagai bagian dari acara peluncuran produk ABN Amro, awal pekan ini. Untuk sampai ke Cebu, butuh sekitar 4 jam penerbangan dari Bandara Soekarno-Hatta ke Manila dan dilanjutkan dengan penerbangan domestik sekitar satu jam atau bisa juga melalui kapal feri dari Manila ke Cebu yang memakan waktu 19-22 jam.Rasa kantuk yang menyerang karena penerbangan dini hari dari Jakarta ke Manila langsung hilang begitu terbang dari Manila ke Cebu. Dari kaca jendela pesawat, terlihat hamparan pulau dan biru laut silih berganti.Lautnya menyajikan gradasi warna biru yang memukau karena pinggiran pantai tiap-tiap pulau umumnya dihiasi dengan wilayah terumbu karang cukup luas yang dangkal berwarna biru muda kecoklatan. Beberapa terlihat seperti jalan penyambung antarpulau yang terserak."Kalau surut, orang biasa menggunakan karang dangkal untuk menyeberang antar pulau, paling tinggal beberapa meter saja yang mengharuskan orang berenang," ujar Myra.Pinggiran terumbu karang yang dangkal itu lalu dibatasi dengan warna biru tua laut dalam. Beberapa wilayah Laut Filipina memang cukup dalam sehingga sering dilintasi ikan paus.Pemandangan wilayah daratannya pun tak kalah ajaib. Ketika pesawat melintas di atas pulau Bohol, terlihat ribuan bukit-bukit hijau seperti skup es krim yang diketahui dinamakan bukit coklat (chocolate hills), karena warnanya yang berubah menjadi kecoklatan saat musim kemarau.Pesawat yang kami tumpangi akhirnya mendarat di Bandara Mactan-Cebu menjelang siang. Sebenarnya, bandara tersebut terletak di Pulau Mactan, pulau itu terhubung dengan Pulau Cebu melalui dua jembatan yakni Jembatan Mandaue-Mactan sepanjang 864 meter dan Jembatan Marcelo B Fernan atau dikenal juga sebagai Jembatan Mandaue-Mactan II sepanjang 882 meter.Perahu-perahu dengan ukuran menengah bisa melintas di bawah jembatan itu sehingga pemandangan dari atas salah satu jembatan cukup indah kala malam hari dengan lampu dari jembatan lain dan lampu kapal-kapal yang melintas. (ard/asy)