Bangkok - Bagai berada di neraka. Itulah gambaran tragedi kecelakaan pesawat di Phuket, Thailand yang menewaskan 87 orang. Saat itu, puluhan penumpang berusaha menerobos kobaran api.Parinyawich Chusaeng (23), pria asal Phuket yang bekerja sebagai seniman ini, adalah seorang korban selamat dari pesawat naas yang dioperasikan maskapai One-Two-Go itu."Pesawat jatuh sangat cepat dan terbanting. Sayap kanannya menabrak pohon dan pesawat langsung menabrak tanah," kata Chusaeng kepada
AFP, Minggu (16/9/2007).Selanjutnya, dia mendapati amuk si jago merah mulai menjamah sekitarnya. Sebagian orang terjatuh di lantai, sebagian berdiri. Mereka semua dikelilingi api."Orang-orang di sekitar saya terkena luka bakar," tuturnya.Chusaeng juga mengalami luka memar dan harus menjalani rawat inap rumah sakit. Meski demikian, dia mengaku sempat menangkap momen awal kecelakaan itu dengan video singkat di telepon genggamnya.Untung saja, kisahnya, saat itu dia berhasil mengikuti petunjuk lampu darurat. Dia pun berhasil keluar pesawat dan mendapati regu penolong telah bersiap menolongnya.Petugas penerbangan menyebut pesawat jenis MD-82 itu membawa total 130 orang penumpang dan kru dari Bangkok menuju Phuket. Kecelakaan terjadi saat pesawat hendak
landing di Bandara Phuket di selatan Thailand. Saat itu cuaca buruk dengan hujan deras dan angin bertiup kencang.Sejumlah saksi mata dan petugas, menyebut pesawat tergelincir di
runway, terperosok tanggul dan terbelah menjadi dua bagian. Sebanyak 45 penumpang pesawat itu adalah warga Thailand, sedangkan 78 penumpang asing. Pilot pesawat bernomor penerbangan OG 269 itu merupakan warga Indonesia bernama Arif Mulyadi. Sedangkan kopilot dan 5 kru pesawat adalah warga Thailand.
(fiq/ndr)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini