IPB Jangan Bedakan Kaban

Wakil Ketua Komisi X DPR:

IPB Jangan Bedakan Kaban

- detikNews
Rabu, 12 Sep 2007 15:37 WIB
Jakarta - Di dunia pendidikan, semua peserta didik sama. Pejabat kek, pengusaha kek, orang miskin kek, semua diperlakukan sama, termasuk Menteri Kehutanan MS Kaban yang perbaikan tesisnya mengundang kontroversi di IPB."IPB harus ambil sikap, lulus atau tidak. Kalau lulus ya sudah tidak dipersoalkan," kata Wakil Ketua Komisi X (bidang pendidikan) Anisah Mahfudz di gedung DPR, Senayan, Jakarta, Rabu (12/9/2009).Menurut dia, dalam pendidikan peserta didik sama saja. Mau pejabat, mau pengusaha sama saja tidak boleh dibeda-bedakan. "Jangan karena pejabat kemudian diberi kelebihan," ujar perempuan yang juga sekretaris FKB DPR ini.Anisah meminta Diknas harus tegas meskipun persoalan tesis ada di masing-masing universitas. "Kalau dianggap sudah tidak sesuai aturan, ya ditegur universitasnya," kata Anisah.Kontroversi tesis Kaban di IPB bermula dari penolakan pembimbing tesis Prof Affendi Anwar menandatangani tesis perbaikan Kaban. Sikap Affendi diikuti Ketua Sekolah Pascasarjana Program Studi Ilmu-ilmu Perencanaan Pembangunan Wilayah dan Pedesaan (PWD) IPB, Prof Ir Isang Gonarsyah Ph D. Isang menolak meneken karena tesis yang harusnya sudah diperbaiki sejak 13 tahun lalu itu dianggap cacat prosedur, substansi dan etika.Buntutnya, Dekan Pascasarjana IPB Prof Dr Ir Khairil Anwar Notodiputro MS menunjuk pembimbing lain yang akhirnya meneken tesis Kaban. Objek penelitian tesis Kaban adalah Taman Nasional Gunung Leuser. Sementara MS Kaban menilai masalah ini telah selesai. (aan/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads