Estrada Divonis Penjara Seumur Hidup, Harta US$ 87 Juta Disita
Rabu, 12 Sep 2007 10:20 WIB
Manila - Joseph Estrada (70) terduduk lemas di kursi pesakitan. Mantan Presiden Filipina ini baru saja mendengar dirinya divonis penjara seumur hidup dan hartanya sebanyak US$ 87 juta disita. Mantan aktor ini pun mengajukan banding."Ini pengadilan spesial yang direkayasa untuk menjebloskan saya," ucap Estrada yang mengaku sudah menduga hal ini akan terjadi pada dirinya.Hal ini disampaikan Estrada saat digelandang polisi ke luar dari ruang sidang Pengadilan Anti Korupsi Sandiganbayan di Manila, Filipina, seperti dilaporkan AFP, Rabu (12/9/2007).Sedangkan pengacaranya, Rufus Rodriguez, menyampaikan, kliennya akan terus berjuang hingga Mahkamah Agung.Sementara pengamanan ketat digelar polisi dan tentara di Manila. Ratusan pendukung Estrada melambaikan bendera dukungan beberapa blok dari gedung pengadilan.Penjagaan ketat juga dilakukan di sekitar Istana Kepresidenan tempat Presiden Filipina Gloria Macapagal Arroyo berkantor.Estrada yang akrab disapa Erap memulai kariernya sebagai aktor. Dia lalu menjadi presiden tahun 1998. Dia kemudian ditumbangkan melalui people power tahun 2001 karena dituding menerima uang dari sindikat penjudi. Posisinya digantikan Arroyo.Estrada ditangkap, ditahan, dan diseret ke pengadilan. Ini merupakan pertama kalinya dalam sejarah Filipina, orang yang pernah menjabat sebagai presiden diperlakukan seperti kriminal biasa. Dia dinyatakan bersalah karena kasus suap dan korupsi.Sebelum mendengar vonis, Estrada yang dikenal sebagai peminum berat ini mengaku depresi. "Tapi bukan gaya saya untuk menunjukkan itu," ujarnya. "Jika saya divonis bersalah, saya tidak bisa menghentikan pendukung saya turun ke jalan untuk protes. Sebab saya tidak bersalah," pungkasnya.
(sss/ana)