Porter Stasiun Senen Mulai Cuan di H-2 Natal, Order Panggulan Melonjak

Porter Stasiun Senen Mulai Cuan di H-2 Natal, Order Panggulan Melonjak

Adhfar Aulia Syuhada - detikNews
Selasa, 23 Des 2025 19:59 WIB
Porter Stasiun Senen Mulai Cuan di H-2 Natal, Order Panggulan Melonjak
Porter di Stasiun Senen (Adfhar/detikcom)
Jakarta -

Stasiun Pasar Senen, Jakarta Pusat, terlihat dipadati pengunjung yang ingin menghabiskan libur Natal dan Tahun Baru (Nataru). Para porter pengangkut barang penumpang kereta api bekerja lebih sibuk dari biasanya.

Salah satunya Solihudin, porter yang berasal dari Kebumen, Jawa Tengah. Ia mengaku bisa mengangkut barang penumpang lebih dari 10 kali pada masa libur Nataru.

"Ya alhamdulillah ya 10 kali ada," kata Solihudin ditemui di Stasiun Pasar Senen, Selasa (23/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Solihudin mengaku bisa mendapatkan penghasilan lebih dari Rp 150 ribu per hari ketika masa Nataru. Penghasilan tersebut lebih banyak daripada hari-hari biasa.

ADVERTISEMENT

"Ya alhamdulillah kalau sekarang segitu (Rp 150 ribu) ya," katanya.

Meski demikian, ia menjelaskan jika libur Nataru ini tidak seramai tahun-tahun sebelumnya. Ia menyebut penumpang baru ramai dalam 2 hari terakhir.

"Kalau ramainya malah tahun-tahun dulu lebih ramai. Ini baru dua malam, dua hari inilah ada ramai," ujarnya.

Solihudin bercerita kadang mendapat penghasilan yang tak ia harapkan dari penumpang. Dia mengaku sempat diberi Rp 15 ribu pada hari ini, sebuah tarif yang jauh dari harga yang dipatok di fitur aplikasi e-Porter KAI yaitu Rp 38 ribu.

"Yang ngasih Rp 15 ribu juga ada. Tadi pagi saya dikasih Rp 15 ribu. Kadang bawa sedikit mau minta lagi gimana kan nggak enak," katanya.

Ia kemudian menjelaskan sistem shift pada porter di Stasiun Pasar Senen. Menurutnya, para porter sehari bisa bekerja 12 jam.

"Ya pokoknya tiap hari Senin itu rolling. Jadi jam 7 sampai jam 7. Jam 7 pagi sampai jam 7 malam, kayak gitu. Nah, dua shift sih," ujar Solihudin.

Berbeda dengan porter lainnya, Solihudin bercerita ia pulang ke Kebumen sebulan sekali. Hal tersebut dilakukan karena ia meninggalkan keluarganya di sana untuk bekerja di Jakarta.

"Kalau saya sebulan sekali pulang. Sebulan sekali di sini, nanti di rumah seminggu atau 10 hari ke sini lagi nengok keluarga di kampung semuanya," kata Solihudin.

Simak juga Video 'Stasiun Pasar Senen Mulai Dipadati Pemudik Libur Nataru':

(ygs/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads