Kapolri Tinjau Arus Nataru, Kakorlantas Paparkan Kesiapan Hadapi Cuaca Buruk

Kapolri Tinjau Arus Nataru, Kakorlantas Paparkan Kesiapan Hadapi Cuaca Buruk

Taufiq Syarifudin - detikNews
Senin, 22 Des 2025 17:14 WIB
Kapolri Tinjau Arus Nataru, Kakorlantas Paparkan Kesiapan Hadapi Cuaca Buruk
Foto Momen Kakorlantas Paparan: (Dok istimewa)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo meninjau langsung arus lalu lintas libur Natal dan Tahun Baru (Nataru) wilayah Bekasi, Jawa Barat. Dalam peninjauan tersebut, Kakorlantas Polri Irjen Agus Suryonugroho memaparkan sejumlah strategi krusial, terutama dalam menghadapi potensi cuaca buruk yang dapat mengganggu pergerakan pemudik.

Kakorlantas menjelaskan sebelum pelaksanaan Operasi Lilin 2025, dirinya dan jajaran Korlantas Polri telah melakukan survei mendalam di berbagai titik vital, mulai dari pelabuhan hingga jalur tol dan arteri. Ada empat klaster utama yang menjadi sasaran pengamanan: jalan tol/arteri, pelabuhan penyeberangan, lokasi wisata/transportasi umum, dan tempat ibadah.

"Kita survei dan cek baik di Merak dan di jalan tol, dan hari ini di Jasa Marga. Kami telah menyiapkan skenario menghadapi arus puncak, mulai dari alih arus, contraflow, one way, hingga kemungkinan penyekatan di jalan tol maupun arteri," ujar Irjen Agus di hadapan Kapolri di Jasa Marga Toll Road Command Center (JTMC), Jatiasih, Bekasi, Senin (22/12/2025).Minggu (21/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kakorlantas Irjen Agus SuryonugrohoKakorlantas Irjen Agus Suryonugroho Foto: (Dok istimewa)

Menyikapi peringatan cuaca dari BMKG, Irjen Agus menegaskan bahwa Korlantas Polri telah menyiagakan emergency plan di titik-titik rawan. Hal ini dilakukan agar operasional di lapangan tidak lumpuh saat terjadi cuaca ekstrem.

"Apabila potensi kondisi cuaca ekstrem, tentunya emergency plan itu harus kita persiapkan. Contohnya, ketika di jalan tol, jadi alat-alat berat yang ada di jalan tol, ambulan, termasuk juga tim urai, ini sudah kita siapkan semuanya," kata Irjen Agus.

ADVERTISEMENT

Persiapan untuk menghadapi cuaca ekstrem juga dilakukan di kawasan pelabuhan. Sebab antrean panjang akan terjadi apabila kapal belum berlayar karena cuaca buruk.

Ia mencontohkan, jika cuaca buruk membuat kapal tidak bisa menyeberang di Merak atau Bakauheni, pihaknya telah menyiapkan kantong-kantong parkir atau buffer zone untuk mencegah kemacetan total di jalur menuju pelabuhan.

"Termasuk juga yang ada di pelabuhan. Ketika kondisi ekstrem, kan tidak bisa nyeberang. Nah pada saat tidak ada penyeberangan itu, tentunya akan terjadi antrean yang panjang. Antrean yang panjang ini, solusinya adalah kita masukkan ke tempat-tempat buffer zone yang sudah kita siapkan," jelas dia.

"Dan apabila masih ada arus yang dari Cikupa, nanti akan kita masukkan di sistem ke kilometer 43 terus sampai ke 31, apabila itu masih terjadi antrean daripada truk," imbuh dia.

Selain fokus pada cuaca, Kakorlantas juga melaporkan titik-titik yang menjadi atensi khusus karena kerawanannya. Di antaranya adalah jalur Gadog menuju Puncak, Nagreg di Bandung, hingga kawasan Mengkreng di Jawa Timur. Lokasi-lokasi di luar Jawa seperti Medan dan Bali juga tidak luput dari pengawasan ketat.

Irjen Agus menyebut jajarannya bekerja sama dengan stakeholder terkait telah menyiapkan seluruh skenario cara bertindak dalam menghadapi arus puncak saat libur Natal dan Tahun Baru. Rekayasa contraflow hingga one way juga disiapkan.

"Jadi apabila skenario yang kita persiapkan bagaimana menghadapi arus puncak, ada alih arus, ada contraflow, ada one way, dan mungkin juga ada penyekatan, itu di jalan tol," kata dia.

"Di arteri juga demikian. Contohnya di Gadog, itu menjadi atensi ya. Jadi one way ke atas, one way ke bawah, pengalihan arus termasuk juga dari Gadog sampai ke Cianjur, termasuk Nagreg, Bandung, termasuk yang di Jawa Timur Mengkreng, ini sudah kita antisipasi tempat-tempat tersebut, termasuk juga yang ada di Bali dan Medan," sambungnya.

Irjen Agus melaporkan capaian positif pada H1 Operasi Lilin 2025. Angka kecelakaan lalu lintas nasional tercatat turun drastis sebesar 88,04 persen dibandingkan tahun lalu. Meski demikian, volume kendaraan yang meninggalkan Jakarta mengalami kenaikan sebesar 9,20 persen dari lalu lintas harian normal.

"Alhamdulillah, sejauh ini kondisi cukup terkendali. Namun, personel tetap disiagakan penuh untuk mengantisipasi dinamika di lapangan, terutama terkait faktor cuaca dan lonjakan arus balik nanti," ujarnya.

Kapolri dalam arahannya meminta seluruh jajaran untuk terus mengedepankan pelayanan yang humanis namun tetap tegas dalam pengaturan regulasi demi keselamatan masyarakat selama perayaan Natal dan Tahun Baru.

Lihat juga Video 'Kakorlantas Polri Rilis Lagu "Mudik Nataru Melayani Sepenuh Hati"':

(hri/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads