Agar Tidak Stres, Biarkan Anak Bermain

Agar Tidak Stres, Biarkan Anak Bermain

- detikNews
Jumat, 07 Sep 2007 23:30 WIB
Jakarta - Setiap anak memiliki hak untuk bermain. Bila hak itu dibelenggu, bisa jadi si anak stres. Karenanya, saat dia diminta serius belajar di sekolah, anak malah super cuek dan bahkan nakal."Anak bisa jadi neurotik, bisa jadi stres, karena waktu bermainnya sangat dibatasi. Ini terjadi kalau mereka banyak aktivitasnya seperti dengan mengikuti berbagai macam les," ujar psikolog Ratih Andjayani Ibrahim.Hal itu disampaikan dalam talkshow and launch fingerprint test understanding your multiple intelligences through fingerprint di Hotel Garden, Jl Taman Kemang, Jakarta, Jumat (7/9/2007).Akibat stres, bisa jadi si anak mengalami gangguan dalam memusatkan perhatian karena menjadi hiperaktivitas di sekolah."Waktu diminta fokus pada pelajaran di sekolah, dia malah jalan-jalan, penyinyilan, dan malah mengganggu dirinya dan orang di sekitarnya," imbuh Ratih.Anak-anak yang mengalami ganguan seperti itu memiliki kecenderungan prestasi sekolahnya rendah. Belum lagi ada label yang dilekatkan pada mereka oleh orang-orang sekitarnya sebagai 'si pengganggu'."Lengkaplah sudah dia jadi pengganggu," cetus Ratih.Terkait anak yang hiperaktif, menurutnya, tidak melulu karena lingkungan. Namun faktor genetik yang diturunkan dari orangtuanya bisa juga berpengaruh. Hiperaktif ini bisa dialami seseorang mulai umur 0 hingga 18 tahun. Namun seiring bertambahnya usia, seorang anak akan semakin mampu mengendalikan tingkahlakunya."Hiperaktif itu bisa jadi juga karena hormon. Kalau anaknya sudah bakat hiperaktif, kurangi asupan makanan yang mengandung gula dan garam. Ciri hiperaktif itu, berperilaku berubah-ubah tapi tidak ada tujuan," pungkasnya. (nvt/ken)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 

Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Hide Ads