Waka BGN Sebut Opsi Delivery MBG untuk Bumil-Busui, Bukan untuk Siswa Libur

Waka BGN Sebut Opsi Delivery MBG untuk Bumil-Busui, Bukan untuk Siswa Libur

Isal Mawardi - detikNews
Senin, 22 Des 2025 08:51 WIB
Waka BGN Sebut Opsi Delivery MBG untuk Bumil-Busui, Bukan untuk Siswa Libur
ilustrasi. makan bergizi gratis untuk ibu hamil (Foto: Agung Pambudhy/detikcom)
Jakarta -

Kepala Badan Gizi Nasional (BGN) Dadan Hindayana mengatakan pihaknya menyiapkan opsi makan bergizi gratis (MBG) untuk diantarkan ke rumah tiap siswa saat libur sekolah alias delivery. Wakil Kepala BGN, Nanik Sudaryati Deyang menepis opsi delivery MBG.

"MBG untuk siswa tidak diantarkan ke rumah-rumah. Saya ulang MBG tidak diantara ke rumah-rumah," ujar Nanik kepada wartawan, Senin (22/12/2025).

Nanik menjelaskan MBG yang diantar ke rumah hanya untuk 3 kategori. Yakni untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan untuk balita.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara, MBG untuk siswa hanya diantar ke sekolah. "Yang untuk siswa diantar ke sekolah dengan catatan sekolah memang mau menerima MBG," kata Nanik.

ADVERTISEMENT

Nanik menjelaskan penyaluran MBG di masa libur sekolah tak berkaitan dengan permintaan siswa ataupun orang tua siswa. Menurutnya, ini masalah tanggung jawab BGN.

"Ini masalah tanggungjawab BGN bahwa gizi adalah hak anak Indonesia, sehingga kita terus menyediakan meski libur. Nah berapa (sekolah) yang mau ambil (MBG di masa libur sekolah), beda-beda masing-masing sekolah," sambungnya.

Diketahui, BGN menyiapkan sejumlah alternatif bagi siswa dalam penyaluran MBG di masa libur. Kepala BGN, Dadan Hindayana, mengatakan program MBG untuk ibu hamil, ibu menyusui, dan anak balita akan berjalan sebagaimana mestinya.

"Untuk ibu hamil, ibu menyusui dan anak balita seperti biasa. Untuk Anak sekolah, masing-masing SPPG perlu melakukan inventarisasi berapa banyak dan berapa sering anak-anak bersedia ke sekolah," kata Dadan saat dimintai konfirmasi, Minggu (21/12/2025).

Dadan mengatakan di awal libur sekolah siswa akan diberi menu siap santap seperti telur, buah, susu, abon, atau dendeng. Menu tersebut berjalan maksimal selama 4 hari.

"Untuk sisa hari, jika siswa bersedia datang ke sekolah dibagikan ke sekolah, jika tidak, perlu mulai didata mekanisme delivery ke rumah-rumah atau diambil di SPPG," ucapnya.

"Kita sedang rancang sistem delivery setelah 4 hari libur," tambahnya.

Tonton juga video "Anak Sekolah Boleh Libur, Tapi MBG Tetap Lanjut Lur! Begini Skemanya"

Halaman 3 dari 2
(isa/imk)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads