Bursah: Hari ini Ryaas Gabung PBR, Besok Jadi Wakil Ketua DPR
Jumat, 07 Sep 2007 15:40 WIB
Jakarta - Partai Bintang Reformasi (PBR) dan Partai Penegak Demokrasi Kebangsaan (PDK) sama-sama gagal electoral threshold. Pilihan mereka bubar atau bergabung. Karena itu, Ketua Umum PBR Bursah Zarnubi menyilakan PDK bergabung dengan tawaran jabatan prestisius untuk Presiden PDK Ryaas Rasyid."Kalau hari ini Pak Ryaas gabung PBR, besok langsung kita usung Pak Ryaas jadi Wakil Ketua DPR," kata Bursah saat jadi pembicara diskusi publik 'Formulasi Penggabungan Parpol: Antara Koalisi atau Fusi' di Hotel Maharani, Jl Mampang Prapatan, Jakarta, Jumat (7/9/2007).Bursah mengucapkan itu sambil melirik Ryaas yang duduk di sebelahnya. Peserta diskusi menyambutnya dengan tepuk tangan, lalu seorang berteriak."Ayo, tunggu apalagi," ujar seorang pemirsa diskusi berteriak."Saya serius nih. Kalau Pak Ryaas gabung PBR, Pak Ryaas bisa jadi Ketua Dewan Penasihat PBR," tambah Zarnubi.Ryaas yang mengenakan kemeja lengen pendek hanya tersenyum. Bursah kembali melanjutkan pembicaraan."Misalnya PBB gabung dengan PBR, mana mau Kaban (Ketua Umum PBB--red) jadi Sekjen saya. Dia kan menteri," kata Bursah kemudian disambut tawa peserta diskusi.Menurut Bursah, PBR terbuka untuk melakukan penggabungan partai demi menghadapi Pemilu 2009. Lebih bagus lagi, PBR mengharapkan RUU Paket Politik mengakomodir sistem gabungan partai politik (GPP). GPP yaitu partai-partai berkoalisi untuk Pemilu dengan eksistensi masing-masing masih ada."Kita bisa sepakat dengan mengusung calon yang sama. Di daerah ini, PBR dan PDK mendukung calon dari PDK. Di daerah lain mendukung calon dari PBR," tandas Bursah.
(aba/nrl)