BPBD DKI Jakarta menyebut cuaca ekstrem menjadi pemicu banjir rob dan angin puting beliung di Jakarta Utara. Banjir rob dan angin puting beliung di Jakut dipengaruhi keberadaan siklon tropis dan bibit siklon di sekitar wilayah Indonesia.
Kepala Pusat Data dan Informasi Kebencanaan BPBD DKI Jakarta Mohamad Yohan mengatakan, berdasarkan pemantauan BMKG melalui Tropical Cyclone Warning Center (TCWC) Jakarta, saat ini terdapat siklon tropis Bakung, bibit siklon tropis 93S, dan bibit siklon tropis 95S berada di dekat wilayah Indonesia.
"Walaupun pusat siklonnya tidak berada tepat di Jakarta, dampak tidak langsungnya terasa, berupa peningkatan angin kencang, pertumbuhan awan hujan intens, serta pasang air laut yang lebih tinggi dari normal," kata Yohan dalam keterangannya, Jumat (19/12/2025).
Ia menyebut kondisi itu memicu banjir rob di pesisir Jakarta serta angin kencang yang menyebabkan puting beliung secara lokal. Yohan memastikan BPBD DKI langsung mengaktifkan mekanisme respons cepat dengan melakukan pemantauan wilayah terdampak dan berkoordinasi lintas instansi.
"Fokus utama kami adalah memastikan keselamatan warga, penanganan pohon tumbang, pembersihan akses jalan, serta pendataan dampak kerusakan," ucapnya.
Untuk penanganan banjir rob, BPBD DKI menyiagakan petugas di wilayah pesisir, mengoptimalkan pompa air, serta memantau pintu-pintu air secara ketat. Yohan memastikan tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut.
"Alhamdulillah, tidak ada korban jiwa. Ini menunjukkan respons lapangan berjalan cepat dan terkoordinasi," ujarnha.
Menghadapi akhir tahun, BPBD DKI juga meningkatkan kesiapsiagaan bencana. Upaya yang dilakukan antara lain memperkuat pemantauan cuaca dan pasang laut melalui informasi BMKG, menyiagakan personel dan peralatan, serta memastikan jalur komunikasi lintas instansi beroperasi 24 jam.
"Kami juga meningkatkan sosialisasi kepada masyarakat, khususnya di wilayah rawan banjir rob dan daerah dengan banyak pohon besar. Prinsipnya, kami tidak menunggu kejadian, tetapi melakukan langkah antisipatif sejak dini," katanya.
(kny/jbr)