Wamenpar Cek Wisata di Bogor Jelang Libur Natal, Soroti Jalur Evakuasi

Wamenpar Cek Wisata di Bogor Jelang Libur Natal, Soroti Jalur Evakuasi

Rizky Adha Mahendra - detikNews
Sabtu, 20 Des 2025 15:28 WIB
Wamenpar Cek Wisata di Bogor Jelang Libur Natal, Soroti Jalur Evakuasi
Wamenpar Ni Luh Puspa mengecek wisata di Bogor menjelang libur Natal dan tahun baru. (Rizky/detikcom)
Jakarta -

Wakil Menteri Pariwisata (Wamenpar) Ni Luh Puspa mengecek lokasi wisata di wilayah Bogor, Jawa Barat. Pengecekan itu dalam rangka memastikan kesiapan wisata menjelang libur Natal 2025 dan tahun baru 2026.

"Ini adalah kunjungan untuk jelang Nataru ya. Kami mau cek kesiapan dari teman-teman, utamanya taman rekreasi. Karena taman rekreasi yang pastinya akan padat dikunjungi oleh wisatawan di Natal 2024 dan juga tahun baru 2025," kata dia kepada wartawan, Sabtu (20/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Ni Luh mengatakan pihaknya telah mengeluarkan surat edaran terkait kesiapan menghadapi Natal dan tahun baru. Di dalam surat tersebut, terdapat unsur keamanan, keselamatan, kesehatan liburan yang aman, nyaman, dan juga menyenangkan di area wisata.

"Jadi tadi kami mengecek bagaimana sebenarnya di sini terkait dengan safety-nya. Karena kan ini terbuka ya, alam terbuka, sehingga kita nggak pernah tahu di tengah cuaca yang seperti ini di akhir bulan ini," ungkapnya.

ADVERTISEMENT

Ni Luh mengaku ingin agar pengelola wisata bisa memberi kenyamanan dan keamanan terhadap wisatawan. Salah satu, yang disorotinya adalah jalur evakuasi.

"Jadi tadi saya mengecek baik itu jalur evakuasi, kemudian juga karena ada penggunaan lift, termasuk SOP yang mereka terapkan. Kemudian ketika di atas jadi terjadi sesuatu, berapa lama untuk bisa sampai di bawah melalui pintu darurat," jelasnya.

"Nah, seperti-seperti itu yang ingin kita pastikan gitu. Kita concern sekali terkait dengan masalah keselamatan di taman rekreasi ataupun objek wisata," tambah dia.

Ni Luh pun meminta agar tanda jalur evakuasi diperbanyak lagi. Hal itu untuk memudahkan pengunjung mengetahui jalur mana yang harus dilalui saat terjadi sesuatu.

"Sudah ada tapi belum banyak begitu, sehingga kami ingin itu lebih bisa dilihat lagi oleh wisatawan. Jadi mereka sudah hafal, begitu masuk, sudah hafal nih, oh nanti kalau kenapa-apa jalur evakuasinya ke mana, titik kumpulnya di mana, dan sebagainya," bebernya.

Untuk di tempat wisata lain, dia juga menyoroti terkait kondisi pohon. Ni Luh meminta pengelola mengecek kondisi pohon agar tak membahayakan wisatawan.

"Emang kan ketika ada hujan lebat, apalagi ada bibit siklon yang disebutkan oleh BMKG, jangan sampai ada kejadian pohon tumbang dan lain sebagainya, itu sudah diantisipasi. Jadi mudah-mudahan ini bisa memitigasi hal-hal yang tidak diinginkan gitu," pungkasnya.

Simak juga Video: Akhir Tahun Diprediksi Dipadati 100 Juta Wisatawan, Ini Pesan Kemenpar

(rdh/amw)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads