Polres Bogor memberdayakan joki penunjuk jalan di Jalan Raya Puncak untuk membantu melancarkan lalu lintas. Sebanyak 60 orang diberi pelatihan, salah satunya pelatihan antipungli.
"Tadi sekitar 60 orang sudah kita rekrut, sudah kita berikan pelatihan, terdiri dari pelatihan pengaturan lalu lintas, pelatihan PPGD atau pelatihan penanganan pertama gawat darurat, dan pelatihan komitmen antipungli," kata Kapolres Bogor AKBP Wikha Ardilestanto, Jumat (19/10/2025).
Hal tersebut juga dilakukan untuk meminimalkan kemacetan yang kerap terjadi di Puncak. Pelatihan dan perekrutan sudah mulai dilakukan.
"Untuk mengubah wajah kemacetan dari kawasan Puncak, terutama yang selalu menjadi ikon nasional dan selalu menjadi perhatian pada setiap pelaksanaan tahun baru, kita sudah melakukan perekrutan para joki dan kita sudah memberikan pelatihan," jelasnya.
Wikha berharap ke depan para joki tersebut bisa membantu melancarkan lalu lintas. Bukan justru sebaliknya, menghambat lalu lintas di Puncak.
"Jadi kita ubah yang tadinya merupakan ancaman, joki-joki merupakan ancaman, kita ubah menjadi sebuah peluang dan kita berdayakan mereka sebagai sukarelawan pemandu lalu lintas," bebernya.
Dia mengatakan para joki yang diberdayakan tersebut akan diberi seragam. Hal itu sebagai penanda dan pembeda apabila ada joki liar yang berada di Puncak.
"Nanti ada pembedanya, jadi rekan-rekan Supeltas kita berikan rompi, rompi kuning dan topi berwarna biru, yang itu membedakan Supltas dengan joki-joki yang sering muncul," ujarnya.
Lihat Video 'Apel Operasi Lilin 2025 Digelar, 146 Ribu Personel Gabungan Amankan Nataru':
(rdh/idn)