Luapan Sungai Cidanau menyebabkan banjir di enam desa di Kabupaten Serang, Banten. Balai Besar Wilayah Sungai Cidanau Ciujung Cidurian (BBWS C3) akan mengeruk sungai untuk meminimalisir banjir.
"Sementara masuk dalam program pemeliharaan tahun depan, nanti saya cek kembali," ujar Kepala BBWS C3 Dedi Yudha Lesmana, Jumat (19/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Pihak BBWS C3 akan mengecek wilayah yang mengalami pendangkalan untuk kemudian dilakukan pengerukan. Selain itu, BBWS C3 akan melakukan normalisasi Sungai Cidurian serta pemasangan dinding penahan tanah (DPT) pada tahun depan.
"Sungai Cidurian tahun depan akan kami tangani di bagian hulu, melalui normalisasi dan pembangunan DPT," ujarnya.
Diketahui, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Banten melaporkan terdapat enam desa di Kabupaten Serang yang dilanda banjir, dengan 695 keluarga terdampak. Banjir disebabkan oleh intensitas hujan tinggi yang terjadi selama tiga hari di wilayah Kabupaten Serang.
Menurut data BPBD Provinsi Banten, banjir terjadi pada Rabu (17/12) malam. Enam desa yang tergenang tersebar di tiga kecamatan, yakni Kecamatan Padarincang meliputi Desa Citasuk, Padarincang, Batukuwung, dan Kalumpang, Kecamatan Cinangka meliputi Desa Rancasanggal, serta Kecamatan Gunungsari meliputi Desa Ciherang.
"Banjir disebabkan oleh hujan dengan intensitas sedang hingga lebat yang terjadi sejak pagi hingga malam hari. Kondisi tersebut mengakibatkan meluapnya aliran Sungai Cidanau dan Sungai Cikalumpang sehingga menggenangi permukiman warga," ujar Kepala Pelaksana BPBD Provinsi Banten, Lutfi Mujahidin, Kamis (18/12).
Simak juga Video 'KDM Datangi KPK, Bahas Normalisasi Sungai hingga Penyelamatan Aset':
(aik/idn)










































