×
Ad

Waspada Cuaca Jelang Nataru, AHY Minta Perkuat Sistem Peringatan Dini Bencana

Adhfar Aulia Syuhada - detikNews
Jumat, 19 Des 2025 16:43 WIB
Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (Adhfar/detikcom)
Jakarta -

Menko Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) meminta sistem peringatan dini bencana diperkuat jelang libur Natal dan tahun baru. AHY juga mengingatkan pemerintah daerah untuk sigap menghadapi potensi cuaca buruk.

"Bapak Presiden menyampaikan kepada kita, menghadapi Nataru, kita semua harus semakin waspada. Early warning system harus bekerja dan pemerintah daerah juga harus terus memiliki kesiapan, baik operasional maupun teknis, serta koordinasi ketat dengan kita semua," ujar AHY di gedung Kemenko Infrastruktur, Jakarta Pusat, Jumat (19/12/2025).

AHY mengatakan koordinasi bisa dilakukan bersama BMKG dan BNPB jika ingin melakukan operasi modifikasi cuaca. Menurutnya, salah satu upaya mitigasi yang efektif adalah melakukan modifikasi cuaca.

"Jadi OMC itu dilakukan untuk ya mencegah terjadi sesuatu yang begitu buruk, begitu ya, sehingga memang perlu upaya yang kita kawal bersama-sama, termasuk nanti pada saat persiapan Nataru," terangnya.

Dia juga mengatakan Kementerian PU sudah siaga menyiapkan alat berat. Sebanyak 440 alat berat dipersiapkan di daerah-daerah rawan bencana.

"Sudah disiapkan alat berat, dilaporkan dari Kementerian PU, nanti Pak Dirjen bisa mengonfirmasi ini, 440 alat berat dan 137 titik material sudah tergelar atau sedang akan digelar, sehingga nanti terutama di puncak libur dan puncak balik ini benar-benar ready to deploy," ujar AHY.

AHY mengungkap diprediksi sebanyak 120 juta orang akan melakukan perjalanan selama libur Nataru. Puncak mudik Nataru diprediksi terjadi 24-25 Desember dan arus balik pada 2-4 Januari 2026.

"Setahu saya, pada saat Pak Menhub memaparkan ini kepada Bapak Presiden di forum SKP yang lalu, beliau menyampaikan ada kurang lebih 120 juta orang akan melakukan perjalanan. Jadi ada 120 juta trip, kira-kira begitu," ujarnya.

Jalur Laut dan Udara Diwaspadai

AHY menyampaikan pemerintah terus melakukan antisipasi dan mitigasi terkait potensi cauca ekstrem jelang libur Natal dan Tahun Baru. Dia mengatakan Kemenhub sudah melakukan pengecekan dan kesiapan infrastruktur hingga transportasi.

"Tapi memang yang sangat kami waspadai juga laut, karena tingginya gelombang laut ya, kemarin terjadi misalnya 2,5 sampai 3 meter, ini juga harus kita waspadai. Udara juga demikian. Jadi kami berupaya agar benar-benar waspada, tidak lengah, dan posko-posko terus dihidupkan 24 jam," ucapnya.

Wakil Menteri Perhubungan Suntana menambahkan sektor transportasi melakukan persiapan matang. Pihaknya melakukan pencegahan hingga kampanye keselamatan.

"Mulai dari kita ramp check, kesiapan sarana transportasi. Nah, khususnya yang laut, kita mempersiapkan pencegahan-pencegahan, dari mulai kampanye keselamatan, memberikan kesadaran buat teman-teman yang bekerja di sektor laut, pemberian life vest dan lain-lain kita sempurnakan," terangnya.

Kemenhub juga menyiapkan skenario jika terjadi hal di luar prediksi. Kemenhub telah berkoordinasi dengan TNI-Polri menyiapkan patorli di jalur yang ramai dilintasi masyarakat.

"Termasuk teman-teman kita mempunyai skenario bila terjadi apa-apa, apa yang kita lakukan sudah kita persiapkan. Kita sudah koordinasi dan rapat dengan Kepala Staf Angkatan Laut, dengan teman-teman Polisi, akan menyiapkan patroli di jalur-jalur yang dimungkinkan akan ramai dalam perayaan Natal dan Tahun Baru," ucapnya.

Tonton juga video "AHY Pimpin Rakor Kemenko Infrastruktur Bahas Sistranas-Nataru 2025"




(idn/idn)
Berita Terkait
Berita detikcom Lainnya
Berita Terpopuler

Video

Foto

detikNetwork