Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung merespons permintaan Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri agar menyumbangkan Rp 2 miliar untuk korban bencana Sumatera. Pramono mengatakan akan menjalankan permintaan Megawati tersebut.
Respons Pramono disampaikan setelah menyerahkan aset bangunan Pemprov DKI Jakarta kepada Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia (YLBHI). Pramono mengatakan akan mematuhi permintaan Megawati.
"Sami'na wa atho'na (kami mendengar dan kami patuhi)," kata Pramono sambil tersenyum di kantor YLBHI Jakarta Pusat, Kamis (18/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Megawati diketahui meminta Pramono menyumbang Rp 2 miliar untuk korban bencana banjir dan longsor Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Permintaan itu saat acara penggalangan dana di Gedung Nyi Ageng Serang, Rasuna Said, Jakarta Selatan, Kamis (18/12).
Megawati awalnya naik ke panggung untuk menyerahkan bibit pohon untuk Gerakan Perempuan Menanam. Megawati lalu diminta Wakil Gubernur Jakarta Rano Karno untuk menyanyikan lagu 'Ibarat Air di Daun Keladi'.
"Siapa yang bilang saya mau nyanyi, dia yang mau nyanyi," kata Megawati saat musik sudah mulai berlangsung.
"Tadi saya bilang, 'Bu, Ibu nyanyi'. 'Saya mau nyanyi, tapi kamu donasiin mesti besar'," timpal Rano.
Mendengar hal itu, Megawati kemudian menantang hadirin untuk menaikkan nilai donasi. Menurut dia, memberi sumbangan itu harus sebesar-besarnya.
"Saya tantang, saya mau nyanyi kalau naiknya 100 persen. Siapa? Angkat tangan. Jadi, kalau 100 persen, itu jadi Rp 2 M. Ayo, siapa yang mau, kalau tidak bisa sampai itu. Ini suka bohong sama saya. Kalau yang tahu namanya Pram (Gubernur Jakarta) udah, nambahin," ujar Megawati.
"Tadi Pak Gubernur nelepon, Gubernur nyumbang Rp 1 miliar," sambung Rano.
"Oh, kalau gitu, masa Rp 1 miliar? Kalau gitu saya bilang gini Ketua Umum memerintahkan Gubernur DKI untuk nyumbangnya Rp 2 M. Ayo nyanyi. Makanya jangan lemes jadi perempuan," timpal Megawati.
(dek/rfs)










































