inJourney Group Salurkan Bantuan untuk Pemulihan Korban Banjir di Sumatera

inJourney Group Salurkan Bantuan untuk Pemulihan Korban Banjir di Sumatera

Qonita - detikNews
Kamis, 18 Des 2025 15:02 WIB
inJourney Group Salurkan Bantuan untuk Pemulihan Korban Banjir di Sumatera
Foto: InJourney Group
Jakarta -

Holding BUMN sektor aviasi dan pariwisata, PT Aviasi Pariwisata Indonesia (Persero) atau InJourney, mengerahkan tim kemanusiaan untuk membantu penanggulangan banjir bandang di Sumatra. Bantuan disalurkan langsung kepada warga terdampak, termasuk di Pasar Meureudu, Kabupaten Pidie Jaya, Nangroe Aceh Darussalam, dan telah dilakukan sejak akhir November hingga saat ini.


InJourney menyalurkan bantuan logistik sesuai kebutuhan pengungsi, meliputi genset 2.000 watt, lampu darurat, kasur, selimut, pakaian anak hingga dewasa, bahan makanan, serta obat obatan ringan. Seluruh bantuan dihimpun berdasarkan pendataan lapangan sejak hari pertama pascabencana guna mendukung proses evakuasi dan memastikan bantuan yang diberikan tepat sasaran untuk para pengungsi.


Melalui program unggulan InJourney Community Care, bantuan disalurkan ke 30 titik terdampak di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat. Lebih dari 90 relawan dari InJourney Airports dan InJourney Hospitality dikerahkan untuk mendukung evakuasi bersama TNI-Polri, BNPB, dan Basarnas, sekaligus melakukan pendataan kebutuhan pengungsi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT


Selain itu, InJourney Group menyalurkan bantuan senilai Rp 1,7 miliar yang diwujudkan dalam paket logistik serta layanan trauma healing di seluruh posko bencana, Rabu (17/12).


Relawan yang terlibat berasal tidak hanya dari Kantor Cabang Aceh, Kualanamu, dan Padang, tetapi juga dari Jakarta dan daerah lainnya. Mereka terjun langsung ke lapangan untuk mempercepat evakuasi warga dan pendistribusian logistik ke posko-posko utama, dengan mempertimbangkan tingkat kerusakan serta aksesibilitas lokasi terdampak.

ADVERTISEMENT

Direktur Utama InJourney, Maya Watono, mengungkapkan penyaluran bantuan tersebut merupakan bentuk kepedulian dan kolaborasi InJourney Group dalam membantu masyarakat terdampak bencana.

"Bantuan yang diberikan oleh InJourney Group merupakan aksi gotong royong dari seluruh entitas InJourney dan anak perusahaan didukung oleh seluruh stakeholders yang terlibat agar penyaluran dapat terlaksana secara cepat, tepat sasaran, dan terkoordinasi dengan baik sehingga manfaatnya dapat dirasakan oleh masyarakat yang terdampak. Meski bantuan ini tidak akan sebanding dengan kerugian materil dan trauma psikologis yang dialami, namun kami berharap bantuan ini dapat meringankan beban para pengungsi," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (18/12/2025).


Sementara itu, warga Pasar Meureudu, Pidie Jaya, Ruslan Hasan mengungkapkan kehadiran bantuan logistik dan psikologis yang diberikan InJourney ini sangat membantu para warga sekitar Pasar Meureudu.


"Bantuan yang diberikan InJourney sangat membantu kami para pengungsi di sini. Semoga tidak terjadi banjir susulan dikarenakan lokasi kami yang memang berada di pinggir Sungai Meureudu," tutur Ruslan.


Salah satu relawan yang berprofesi sebagai Aviation Security Chief di Bandara Sultan Iskandar Muda, Banda Aceh, Vovo Kristanto mengungkapkan medan yang dilalui pada saat awal proses evakuasi sangat menantang dan cukup sulit untuk dilalui oleh kendaraan. Ia mengatakan perlu berjalan kaki selama 45 menit hingga mencapai titik lokasi untuk mendirikan posko dikarenakan banyaknya akses yang rusak sambil membawa bantuan logistik primer yang diperlukan oleh korban.


"Desa Dayah Husen di Pidie Jaya menjadi lokasi awal evakuasi yang kami lakukan. Kondisi di lapangan saat itu cukup berat, dengan akses yang rusak akibat lumpur, jembatan terputus, serta keterbatasan koneksi internet yang menyulitkan proses distribusi. Jarak dari jalan utama ke lokasi pun memakan waktu sekitar 45 menit. Pada tahap awal, kami memprioritaskan pengiriman kebutuhan logistik yang paling mendesak, sembari melakukan pendataan untuk memastikan distribusi bantuan berikutnya dapat berjalan lebih tepat sasaran," ujar Vovo.


Selain bantuan logistik, InJourney Care juga melakukan trauma healing atau Layanan Dukungan Psikososial (LDP) khususnya kepada anak-anak yang juga menjadi korban. Ruang bermain dan belajar mereka yang kini terdampak banjir bandang menjadi salah satu concern dalam hal membangkitkan kembali semangat mereka.

Tidak hanya itu, pelayanan kesehatan juga disediakan dengan bekerjasama dengan tenaga medis. Dari laporan di lapangan ditemukan bahwa infeksi saluran pernafasan dan infeksi kulit dan jamur menjadi keluhan terbanyak yang dialami oleh para pengungsi.


"Fokus kami di lapangan tidak hanya pada distribusi logistik kebutuhan para pengungsi saja, tapi trauma healing (Layanan Dukungan Psikososial) khususnya untuk anak-anak kecil serta layanan posko kesehatan yang juga menjadi concern utama kami. Hal ini kami lakukan berdasarkan kajian kebencanaan yang sudah beberapa kali kami lakukan sebelumnya. Sangat penting untuk tetap menjaga tumbuh kembang anak terkhusus bagi mereka yang menjadi korban bencana alam" pungkas Vovo.

Lihat juga Video 'Jembatan Kamboja Hancur Usai Dibombardir Thailand':

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads