6 Alasan PKB Menolak PLTN Muria

6 Alasan PKB Menolak PLTN Muria

- detikNews
Kamis, 06 Sep 2007 16:56 WIB
Jakarta - Sekjen PKB Yenny Wahid mendukung langkah NU Jepara yang mengharamkan pembangunan PLTN Muria. Namun PKB menolak PLTN bukan dengan alasan haram, tapi berdasarkan 6 alasan.Pertama, Indonesia masih memiliki sumber energi lain yang bisa diolah misalnya batubara dan gas. Kedua, masih ada sumber pembangkit energi lain seperti air, matahari dan panas bumi.Ketiga, cadangan uranium yang menjadi bahan dasar nuklir sangat sedikit. Sehingga pembangunan reaktor nuklir menjadi tidak masuk akal.Keempat, pembangunan reaktor itu butuh biaya tidak sedikit, mencapai Rp 26 triliun. "Iki duit-e sopo (Ini duitnya siapa--red)? Bakal utang lagi," kata Yenny di hadapan dua ratusan warga Jepara yang menemuinya di Kantor DPP PKB, Jl Kalibata Timur, Jakarta, Kamis (6/9/2007).Kelima, kemandirian sebagai bangsa akan hilang sebab teknologi untuk pengolahan limbah nuklir hanya dimiliki negara-negara maju. "Kalau mereka tidak mau ngasih kita (teknologi itu), gimana? Kita lak ngaplo (bengong saja). Masak dibungkus kresek?" kata Yenny lalu disambut aplaus warga Jepara.Keenam, PLTN berisiko bahaya terhadap lingkungan jika reaktor itu bocor dan mengeluarkan radioaktif. "Akibatnya yang nanggung siapa?" kata Yenny.Untuk itu, putri Gus Dur ini meminta Badan Teknologi Nuklir Nasional (Batan) untuk segera merobohkan menara pemantau cuaca di Desa Balong, Jepara, Jawa Tengah. Menurutnya, menara itu simbol rencana pembangunan PLTN Muria.Dalam kesempatan itu, Yenny juga menyampaikan apresiasi pada pengurus NU Jepara yang mengharamkan pembangunan PLTN itu. "Di tengah keadaan ada ulama asli dan tidak asli, serba nggak jelas, ternyata masih ada ulama yang mendengarkan aspirasi masyarakat," tandas Yenny. (aba/nrl)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini
Selengkapnya



Ajang penghargaan persembahan detikcom dengan Kejaksaan Agung Republik Indonesia (Kejagung RI) untuk menjaring jaksa-jaksa tangguh dan berprestasi di seluruh Indonesia.
Ajang penghargaan persembahan detikcom bersama Polri kepada sosok polisi teladan. Baca beragam kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini.
Hide Ads