Satgas Pangan Polda Banten Ingatkan Pedagang Tak Getok Harga di Momen Nataru

Satgas Pangan Polda Banten Ingatkan Pedagang Tak Getok Harga di Momen Nataru

Arief Ikhsanudin - detikNews
Kamis, 18 Des 2025 09:59 WIB
Satgas Pangan Polda Banten Ingatkan Pedagang Tak Getok Harga di Momen Nataru
Foto: Satgas Pangan Polda Banten cek harga bahan pokok jelang Nataru (dok.Polda Banten)
Banten -

Satgas Pangan Polda Banten mengintensifkan pengawasan harga dan ketersediaan bahan kebutuhan pokok menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru). Polda Banten mencatat sudah ada kenaikan harga sejumlah kebutuhan pokok di pasar, salah satunya minyak goreng.

"Pengawasan akan terus kami lakukan secara berkelanjutan selama periode Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN). Kami mengimbau para pelaku usaha agar tidak memanfaatkan momentum hari besar keagamaan dengan menaikkan harga secara tidak wajar," kata Dirreskrimsus Polda Banten Kombes Pol Yudhis Wibisana, Kamis (18/12/2025).

Polda Banten akan mengawasi harga dan ketersediaan pangan selama sepekan, mulai 15 hingga 20 Desember. Sejumlah pasar telah dicek oleh Polda Banten bersama polres jajaran, di antaranya Pasar Baros dan Pasar Ciruas.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Ditreskrimsus Polda Banten bersama instansi terkait melakukan pengawasan langsung ke pasar rakyat dan jalur distribusi guna memastikan harga bahan pokok tetap stabil serta stok aman menjelang Natal dan Tahun Baru," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Berdasarkan hasil pemantauan di lapangan, harga beras masih berada di bawah Harga Eceran Tertinggi (HET) dan ketersediaan stok beras dinilai cukup.

Selain itu, beberapa komoditas pangan seperti cabai rawit merah mengalami penurunan harga, sementara bahan pokok lainnya relatif stabil tanpa kenaikan signifikan.

Namun demikian, petugas menemukan adanya kenaikan harga minyak goreng kemasan merek Minyakita yang dijual di pasaran sekitar Rp19.000 per liter. Kenaikan tersebut disebabkan harga beli pedagang dari produsen yang mencapai sekitar Rp200.600 per dus atau setara Rp16.700 per liter.

"Temuan ini akan kami tindak lanjuti dengan koordinasi bersama instansi terkait untuk memastikan tidak ada pelanggaran ketentuan HET maupun praktik distribusi yang merugikan masyarakat," katanya.

Yudhis menambahkan, pengawasan difokuskan pada jalur pendistribusian bahan pangan pokok serta penguatan koordinasi lintas sektor dengan Pemerintah Provinsi Banten, Bank Indonesia, Bulog, dan dinas terkait. Pemerintah daerah juga berencana menggelar pasar murah sebagai upaya menjaga daya beli masyarakat.

Simak juga Video: Mensos Peringatkan Pedagang Tak Naikkan Harga di Tengah Bencana

(aik/ygs)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads