.webp)
Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) Benjamin Paulus Octavianus mengungkap sejumlah fasilitas kesehatan di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat sudah beroperasi usai bencana. Di Aceh, Benjamin menyebut dari total 65 rumah sakit, 62 di antaranya sudah kembali beroperasi.
"Di Aceh itu ada 65 rumah sakit, hari ini 62 rumah sakit sudah beroperasional. Ada 3 rumah sakit swasta yang masih belum," kata Benjamin kepada wartawan di Kemenko PMK, Jakarta Pusat, Rabu (17/12/2025).
Jumlah Puskesmas di Aceh yang mulai beroperasi jauh lebih banyak. Dari 305 Puskesmas di Aceh, hanya 37 yang belum beroperasi karena rusak parah akibat banjir.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Lebih lanjut, Benjamin mengatakan hampir seluruhnya rumah sakit di Sumut dan Sumbar sudah kembali beroperasi. Menurutnya, hanya 4 Puskesmas di Sumut yang belum beroperasi kembali.
"Jadi kegawatan emergency sudah teratasi, tapi yang kita perlu siapkan adalah obat-obatan untuk pasca bencana, termasuk obat untuk atasi diare untuk bagaimana atasi akibat kurang air bersih," ucapnya.
Menurut Benjamin, saat ini penyediaan obat-obatan lengkap dan pengendalian penyakit menjadi prioritas utama Kemenkes. Untuk itu, Kemenkes meletakkan setiap perwakilan di titik bencana guna mempermudah koordinasi.
"Jadi kita taruh orang supaya nggak ada alasan karena orang Kemenkes bisa setiap saat langsung karena perintahnya adalah untuk krisis ini apa yang emergency segera dikirim ke lokasi, itu sudah berlangsung 22 hari," ujar Benjamin.
"Saya kira hari ini krisis-krisisnya sudah dapat diatasi, hanya tinggal memperbaiki alat-alat yang memang sudah rusak parah ya, harus diganti baru," imbuhnya.
Dirut Bulog Pastikan Stok Beras di Aceh-Sumut-Sumbar Aman
Sementara itu, Direktur Utama (Dirut) Bulog Ahmad Rizal Ramdhani meyakinkan agar masyarakat tak perlu khawatir soal stok beras di lokasi bencana Sumatera. Dia menyebut saat ini jumlah beras di Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat, masing-masing ada ribuan ton beras.
Rizal mengungkap stok beras Bulog secara nasional saat ini mencapai 3.582.000 ton. Dia memastikan stok tersebut tersebar di sejmlah gudang Bulog sehingga cukup untuk memenuhi kebutuhan seluruh masyarakat.
"Kami laporkan untuk wilayah Aceh itu stok kami ada 82.000 ton, kemudian untuk yang di wilayah Sumatera Utara stok Bulog itu ada 25.000 ton, dan untuk di wilayah Sumatera Barat ada sekitar 7.000 ton," kata Rizal.
Dia mengatakan telah bersinergi dengan TNI-Polri, BNPB, hingga pemerintah daerah untuk menyalurkan beras ke lokasi bencana. Pendistribusian beras dilakukan ke daerah terpencil dan terisolasi, baik melalui jalur darat, laut, maupun udara.
Selain itu, Rizal mengaku telah melipatgandakan stok beras di 3 lokasi bencana. Hal ini, kata dia, sesuai arahan dari Presiden Prabowo Subianto dan Kepala Badan Pangan Nasional (Bapanas).
"Jadi kita lipatgandakan, dua kali lipat. Mudah-mudahan ini akan menjadi stok yang terbanyak di masing-masing provinsi maupun kabupaten/kota yang terdampak," imbuhnya.
Lihat Video 'BNPB Update Korban Bencana Sumatera: 1.059 Meninggal, 192 Hilang':
