Komisi V DPR Minta Mitigasi 3 Siklon Dekat RI: Jangan Ada Korban Lagi

Komisi V DPR Minta Mitigasi 3 Siklon Dekat RI: Jangan Ada Korban Lagi

Anggi Muliawati - detikNews
Rabu, 17 Des 2025 07:32 WIB
Komisi V DPR Minta Mitigasi 3 Siklon Dekat RI: Jangan Ada Korban Lagi
Foto: Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra, Andi Iwan Darmawan Aras (Dok.Istimewa)
Jakarta -

Komisi V DPR RI meminta pemerintah segera mempercepat langkah mitigasi bencana menyusul laporan BMKG terkait adanya tiga siklon di dekat wilayah Indonesia. Komisi V DPR meminta tak menganggap remeh peringatan tersebut agar tidak kembali menimbulkan korban jiwa.

"Ini kan dengan pengalaman kejadian kemarin seharusnya ini sudah bisa menjadi pembelajaran kepada kita semua, agar pemerintah mempersiapkan langkah-langkah mitigasi itu," kata Wakil Ketua Komisi V DPR RI Andi Iwan Darmawan Aras, kepada wartawan, Rabu (17/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Menurutnya, BMKG harus terus mengintensifkan penyampaian informasi potensi bencana secara rutin. Hal itu, kata dia, bertujuan agar peringatan tidak sekadar dibaca.

"Penyampaiannya lebih diintenskan gitu, atau kemudian lebih tidak hanya sebatas penyampaian normal seperti biasanya, tetapi lebih masif dan lebih tegas," ujarnya.

ADVERTISEMENT

"Agar supaya masyarakat tidak memandang ataupun pemerintah setempat ataupun pemerintah atau stakeholder yang lain tidak sekadar membaca, dan tidak melakukan langkah-langkah antisipatif gitu," sambungnya.

Dia juga menekankan pentingnya koordinasi lintas lembaga, mulai dari BMKG, Basarnas, BNBP, kementerian teknis, hingga pemerintah daerah. Dia meminta wilayah-wilayah rawan terdampak hadirnya bibit siklon tersebut segera mengantisipasi.

"Agar supaya hal yang tidak kita inginkan bisa tidak terjadi gitu kan. Jangan sampai kemudian nanti akan jatuh korban banyak lagi, kalau misalkan hal-hal ini tidak diantisipasi," jelasnya.

Andi mengingatkan ancaman bencana ini bertepatan dengan rencana mudik Natal dan tahun baru (Nataru). Kondisi tersebut, menurutnya, memerlukan perhatian dan upaya mitigasi lebih besar, tak hanya di daerah rawan bencana, tetapi juga di wilayah dengan potensi penumpukan arus mudik.

"Jadi saya kira pemerintah harus betul-betul bisa fokus ya, bagaimana agar supaya semua terlibat langsung dalam rangka mengantisipasi terjadinya bencana," tuturnya.

Dia meminta pemerintah tak menganggap sepele peringatan BMKG. Andi berharap pemerintah bergerak cepat agar dampak siklon dapat diatasi.

"Iya (jangan anggap remeh), jadi memang kami juga sudah menyampaikan kepada BMKG, untuk wilayah-wilayah yang berpotensi besar (informasi dimasifkan)," tuturnya.

Sebelumnya, Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Teuku Faisal Fathani menyampaikan saat ini ada tiga siklon yang berada di dekat wilayah Indonesia. Ketiganya adalah siklon Bakung, bibit siklon 93S, dan bibit siklon 95S.

Faisal mengatakan siklon Bakung berkembang di barat daya Lampung dan bergerak menjauhi Indonesia. Namun, berdasarkan pemantauan BMKG, status siklon ini naik dari kategori 1 ke kategori 2.

Sementara itu, bibit siklon 93S terpantau di Bali, Nusa Tenggara, dan Jawa Timur. Di selatan Papua, terpantau ada bibit siklon 95S.

Simak juga Video: 3 Siklon Kepung Indonesia, Daerah Mana Saja yang Harus Waspada?

(amw/jbr)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads