Direktorat Jenderal Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Ditjen Dukcapil) Kementerian Dalam Negeri terus berupaya memberikan pelayanan administrasi kependudukan (adminduk) bagi masyarakat terdampak banjir di Sumatera Barat. Selama empat hari penugasan, tim berhasil mencetak dan menerbitkan 5.795 dokumen kependudukan di Kabupaten Solok, Kabupaten Padang Pariaman, Kabupaten Agam, dan Kota Padang.
Pelaksanaan jemput bola Tim Tanggap Darurat Bencana Ditjen Dukcapil dimulai dengan rapat koordinasi di Kantor Dinas Dukcapil Provinsi Sumbar, Kamis (11/12/2025). Rapat dipimpin Sesditjen Dukcapil Hani Syopiar Rustam bersama Direktur IDKN Handayani Ningrum, dihadiri Kadis Dukcapil provinsi dan kabupaten/kota terdampak.
Dalam kesempatan itu, Ditjen Dukcapil menyerahkan dukungan peralatan berupa 3 unit perangkat Starlink, 3 panel surya, 3 power station, 28.000 blangko KTP-el, serta perlengkapan cetak dokumen.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Distribusi blangko KTP-el yang semula untuk 4 kabupaten/kota diperluas menjadi 7 kabupaten/kota, dengan tambahan Kabupaten Pesisir Selatan, Kabupaten Tanah Datar, dan Kota Solok. Hal ini mengingat banyaknya rumah warga yang hanyut akibat banjir," kata Syopiar Rustam dalam keterangan tertulis, Selasa (16/12/2025).
Adapun selengkapnya pembagian blanko KTP-el di Sumatera Barat adalah sebagai berikut Kabupaten Agam sebanyak 4 Outer (8 ribu keping), Kabupaten Pesisir Selatan 2 Outer (4 ribu keping), Kabupaten Padang Pariaman 2 Outer, Kabupaten Solok 2 Outer, Kota Padang 2 Outer, Kabupaten Tanah Datar 1 Outer (2 ribu keping), dan Kota Solok sebanyak 1 Outer.
Atasi Kendala di Lapangan
Tim menghadapi sejumlah kendala antara lain listrik dan jaringan internet yang belum stabil, hujan yang terus berlangsung di tiga titik layanan, serta keterbatasan bahan bakar solar. Kondisi ini membuat pelayanan hanya bisa dilakukan hingga sore hari.
"Meski demikian, tim tetap bersemangat memberikan layanan langsung di lokasi bencana, posko pengungsian, hingga kantor Disdukcapil setempat," ujar Hani.
Selama masa penugasan, Tim Tanggap Darurat Bencana Ditjen Dukcapil didukung Disdukcapil kabupaten/kota terdampak mencatat hasil layanan sebanyak 5.795 dokumen, yang terdiri Cetak KK 2.146 dokumen, Cetak KIA 423 keeping, Cetak Akta Kelahiran 495 dokumen, Akta Kematian 185 dokumen, Aktivasi Identitas Kependudukan Digital (IKD) sebanyak 147 orang, Cetak KTP-el sebanyak 2.043 keeping, dan Rekam biometrik pembuatan KTP-el baru sebanyak 356 orang.
Adapun lokasi pelayanan jemput bola dilakukan di berbagai titik terdampak, antara lain di Kabupaten Solok MPP Kotobaru, Kantor Wali Nagari Selayo, Koto Hilalang, Masjid Raya Saniangbaka, dan Muaro Pingai. Kabupaten Agam yakni Posko Pengungsian Jorong Bancah, Kantor Walinagari Salareh Aia Timur, dan Pos Komando Tanggap Darurat Kabupaten Agam.
Di Kabupaten Padang Pariaman pelayanan jemput bola adminduk dilakukan di Nagari Seulayat Ulakan, Korong Asam Pulau, Nagari Anduriang, serta Kecamatan 2x11 Kayu Tanam.
Sedangkan Kota Padang dilakukan di Posko Bencana Kampung Guo (Kuranji), Tabing Banda Gadang (Nanggalo), dan Kampung Lapai (Nanggalo).
Hani Syopiar Rustam menegaskan bahwa pelayanan jemput bola ini adalah wujud nyata kehadiran negara di tengah masyarakat.
"Kami ingin memastikan bahwa meskipun dokumen kependudukan warga hanyut bersama rumah mereka, hak identitas tetap terjamin. Dukcapil hadir untuk memulihkan rasa aman dan kepastian hukum bagi masyarakat terdampak," tuturnya.
Sementara itu, Handayani Ningrum menambahkan dukungan teknologi menjadi kunci keberhasilan layanan.
"Starlink, panel surya, dan power station memang terbatas kapasitasnya, tetapi sangat membantu menjaga konektivitas data. Dengan itu, layanan tetap bisa berjalan meski listrik padam dan cuaca mendung. Semangat tim di lapangan luar biasa," kata Handayani.
Sementara itu, Dirjen Dukcapil Teguh Setyabudi menyampaikan apresiasi atas kerja keras seluruh tim di Ranah Minang.
Teguh berharap pelayanan jemput bola adminduk oleh Tanggap Darurat Bencana Dukcapil yang diterjunkan di tiga provinsi terdampak bencana meteorologi Aceh, Sumatera Utara dan Sumatera Barat mampu meringankan beban masyarakat terdampak serta memastikan hak-hak kependudukan tetap terjamin.
"Saya bangga melihat dedikasi tim Dukcapil yang tidak mengenal lelah. Layanan adminduk bukan sekadar dokumen, tetapi simbol kepastian dan perlindungan negara. Semoga semangat Dukcapil PRIMA ini terus kita jaga demi Indonesia Maju," tutupnya.
Simak juga Video 'Menkes: Semua RS yang Terdampak Banjir Sumatera Sudah Beroperasi':
(anl/ega)










































