Wakil Ketua Komisi VI DPR RI dari Fraksi Partai Gerindra Andre Rosiade meninjau langsung kondisi jalan Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) yang putus di Nagari Koto Ranah, Kecamatan IV Nagari Bayang Utara, Kabupaten Pesisir Selatan (Pessel), Selasa (16/12).
Diketahui, ruas jalan sepanjang sekitar 45 kilometer yang menghubungkan Bayang, Pessel, dengan Alahan Panjang, Kabupaten Solok tersebut hancur diterjang banjir bandang pada akhir November lalu.
Dalam peninjauan itu, Andre menilai jalan yang baru rampung 90 persen pada bulan lalu tersebut sangat vital karena menjadi penghubung utama dua kabupaten dan memangkas waktu tempuh secara signifikan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jalur ini sangat penting. Sayur-mayur dari Solok bisa cepat sampai ke Pessel, dan sebaliknya ikan segar dari Pessel bisa segera dikirim ke Solok. Ini menyedihkan, karena baru sebulan selesai tapi sudah rusak lagi. Padahal sebelumnya waktu tempuh Pessel-Solok bisa 4 sampai 5 jam, kini hanya sekitar 1 jam. Semoga segera bisa diperbaiki dengan dana pusat agar roda ekonomi dua daerah kembali berjalan baik," ujarnya melalui keterangan tertulis, Selasa, (16/12/2025).
Dalam kesempatan ini, Andre meminta Pemerintah Kabupaten Pesisir Selatan dan Pemerintah Provinsi Sumatra Barat memastikan seluruh data kerusakan dihimpun secara detail dan akurat. Ia menegaskan bahwa kerusakan jalan tersebut akan diupayakan ditangani melalui APBN, khususnya melalui skema dana rehab-rekon, mengingat jalur tersebut memiliki peran strategis bagi perekonomian masyarakat.
Andre juga menegaskan bahwa kehadiran tim lengkap di lapangan merupakan bentuk nyata komitmen pemerintah pusat di bawah kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto untuk hadir langsung dalam membangun kembali infrastruktur yang rusak akibat bencana.
Ia menyampaikan bahwa langkah konkret pemulihan jalan Bayang-Alahan Panjang akan diupayakan melalui dana Instruksi Presiden (Inpres) Jalan Daerah (IJD).
"Kita akan pastikan jalan ini masuk dalam daftar prioritas perbaikan melalui Inpres Jalan Daerah, sehingga intervensi APBN bisa segera dilakukan," tegas Andre.
Sementara itu, Kepala BMCKTR Provinsi Sumbar, Amriprados menjelaskan bahwa berdasarkan pendataan sementara, terdapat sedikitnya 50 titik kerusakan di sepanjang jalan provinsi tersebut. Padahal, proyek peningkatan jalan itu baru selesai dikerjakan pada bulan lalu dan belum seluruhnya melalui proses Provisional Hand Over (PHO) atau serah terima pekerjaan sementara. Saat ini, pihaknya tengah melengkapi dokumen pengajuan perbaikan melalui dana rehabilitasi dan rekonstruksi (rehab-rekon) ke pemerintah pusat.
"Bulan lalu kondisinya sudah hampir selesai, namun kini hancur kembali. Saat ini jalan rusak parah dan tidak bisa dilewati. Sementara estimasi kerugian mencapai Rp70-75 miliar. Sebelumnya sempat didata oleh balai sekitar Rp30 miliar, tetapi setelah dicek ulang, tingkat kerusakannya ternyata jauh lebih parah," ujar Amriprados.
Selain itu, Kepala BPJN Sumbar Elsa Putra Friandi menyebutkan bahwa kerusakan berat di ruas jalan tersebut disebabkan oleh galodo atau banjir bandang yang melanda wilayah Pesisir Selatan. Ia mengaku belum dapat memastikan besaran kerusakan dan kebutuhan anggaran secara pasti karena tim masih melakukan pendataan intensif di lapangan.
"Kerusakannya memang parah, tetapi angka pastinya masih dalam proses pendataan. Nantinya ini akan dimasukkan sebagai bagian dari penanggulangan bencana melalui skema rehab-rekon," ujarnya.
Menanggapi langkah ini, Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni menyampaikan apresiasi atas kunjungan Andre beserta jajaran kepala balai. Ia berharap perbaikan jalan Bayang-Alahan Panjang dapat segera direalisasikan dengan dukungan dana dari pemerintah pusat.
"Terima kasih Pak Andre dan para kepala balai yang telah turun langsung ke lapangan. Terima kasih juga kepada Pak Prabowo atas perhatian pemerintah pusat terhadap Pesisir Selatan," tutupnya.
Turut mendampingi Andre, Kepala Dinas Bina Marga, Cipta Karya, dan Tata Ruang (BMCKTR) Provinsi Sumbar, Amriprados, serta tiga kepala balai di bawah Kementerian Pekerjaan Umum (PU); Kepala Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Sumbar Elsa Putra Friandi, Kepala Balai Penataan Bangunan, Prasarana dan Kawasan Maria Doeni Isa, serta Kepala Balai Wilayah Sungai Sumatra (BWSS) V Padang Naryo Widodo, bersama sejumlah kepala satuan kerja dan staf. Rombongan juga disambut Bupati Pesisir Selatan Hendrajoni, Wakil Bupati Risnaldi, Penjabat Sekda Evafauza Yuliasman, serta sejumlah kepala organisasi perangkat daerah (OPD) setempat.
Lihat juga Video 'Purbaya Sisir Rp 60 T dari Program Nggak Jelas, Buat Daerah Pascabencana':
(akd/ega)










































