Angin Kencang hingga 21 Desember, Pramono Perintahkan Pohon Tua Dirapikan

Angin Kencang hingga 21 Desember, Pramono Perintahkan Pohon Tua Dirapikan

Brigitta Belia Permata Sari - detikNews
Selasa, 16 Des 2025 14:31 WIB
Angin Kencang hingga 21 Desember, Pramono Perintahkan Pohon Tua Dirapikan
Pramono Anung (Belia/detikcom)
Jakarta -

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung memerintahkan jajaran untuk merapikan dan memangkas pohon-pohon tua di sejumlah wilayah Jakarta. Langkah ini dilakukan sebagai bentuk antisipasi angin kencang yang diprediksi berlangsung hingga 21 Desember.

"Saya sudah meminta kepada Dinas Pertamanan untuk pohon-pohon tua semuanya kita rapikan. Hampir di semua daerah sudah dilakukan, meskipun memang terkadang tidak mencukupi," kata Pramono di kawasan Cilincing, Jakarta Utara, Selasa (16/12/2025).

Pramono menyinggung peristiwa angin puting beliung yang sempat terjadi di sejumlah wilayah, seperti Ancol dan Sunda Kelapa, beberapa waktu lalu. Menurutnya, arah dan lokasi terjadinya angin kencang kerap sulit diprediksi.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita tidak tahu angin puting beliung itu arahnya ke mana. Tetapi sekali lagi, Jakarta sudah mempersiapkan diri dan mengantisipasi, termasuk jika sesuai prediksi BMKG akan terjadi puting beliung," ujarnya.

ADVERTISEMENT

Ia menambahkan, Pemprov DKI Jakarta terus memantau perkembangan cuaca dan berkoordinasi dengan instansi terkait untuk meminimalkan dampak angin kencang terhadap keselamatan warga.

Sebelumnya, Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengungkap penyebab angin kencang yang belakangan ini melanda Jakarta. Deputi Bidang Meteorologi BMKG, Guswanto menyebut angin kencang ini berkaitan dengan puncak musim hujan.

"Puncak musim hujan, Desember adalah periode puncak musim hujan di wilayah barat Indonesia. Kombinasi hujan lebat, awan konvektif, dan perbedaan tekanan udara dapat memicu angin kencang," kata Guswanto kepada wartawan, Selasa (16/12).

Guswanto mengatakan angin kencang yang terjadi di DKI juga karena faktor dinamika atmosfer. Ia menyebut potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Jabodetabek diprediksi berlangsung sampai 16 Desember 2025.

"BMKG mencatat adanya potensi hujan lebat disertai petir dan angin kencang di Jabodetabek pada 14-16 Desember 2025," ucap Guswanto.

"Angin kencang ini sudah menyebabkan pohon tumbang di beberapa titik Jakarta dan membuat nelayan di pesisir Marunda enggan melaut karena gelombang tinggi," sambungnya.

BMKG memprediksi cuaca ekstrem berupa hujan lebat dan angin kencang akan berlangsung hingga 21 Desember 2025. Guswanto menyebut setelah pertengahan Desember intensitas angin diperkirakan menurun meski tetap ada potensi hujan deras dan angin lokal hingga akhir bulan.

Simak Video 'Atap Ruko di Bogor Ambruk Usai Diterjang Hujan dan Angin Kencang':

(bel/knv)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads