Badan Nasional Penanggulangan Terorisme (BNPT) menindaklanjuti program pemberdayaan ekonomi melalui Desa Siapsiaga sebagai upaya mengantisipasi tindak pidana terorisme di tingkat desa. Upaya ini salah satunya dilakukan melalui pengembangan budidaya ikan lele dengan sistem bioflok di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat.
Budidaya ikan bioflok bagi Desa Siapsiaga di Kecamatan Jamblang menjadi salah satu implementasi program Kesiapsiagaan Nasional di tingkat desa. Hal ini selaras dengan arah kebijakan pemerintah sebagaimana tertuang dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional (RPJMN) Tahun 2025-2029, sebagai implementasi dari Asta Cita Presiden.
Kepala BNPT, Eddy Hartono menegaskan Desa Siapsiaga dirancang sebagai wadah kolaborasi dalam membangun ketahanan masyarakat desa secara menyeluruh. Adapun program ini tidak hanya berfokus pada peningkatan ekonomi masyarakat desa, tetapi juga pada penguatan ketahanan komunitas sebagai fondasi pencegahan radikalisme dan terorisme.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ini adalah upaya untuk meningkatkan perekonomian desa, di mana Desa Siapsiaga ini bertujuan untuk membangun ketahanan komunitas" ujarnya dalam keterangan tertulis, Selasa (16/12/2025).
Hal tersebut disampaikannya saat meninjau langsung hasil panen budidaya ikan lele hasil sistem bioflok di Kecamatan Jamblang, Kabupaten Cirebon, Jawa Barat, kemarin.
Eddy menambahkan, sinergi lintas sektor tersebut merupakan mandat langsung dari kebijakan nasional yang tertuang dalam RPJMN Tahun 2025-2029. "Sinergi kolaborasi ini merupakan amanat dari asta cita bapak presiden yang diimplementasikan kepada rencana pembangunan jangka menengah pemerintah tahun 2025 - 2029, sinergi tentang keamanan untuk melakukan pencegahan," tambah Eddy.
Sementara itu, Menteri Desa dan Pembangunan Daerah Tertinggal, Yandri Susanto menyampaikan program Desa Siapsiaga berbasis pemberdayaan ekonomi memiliki relevansi kuat dengan visi pembangunan nasional yang dimulai dari desa.
Menurutnya, pembangunan desa melalui pemerataan ekonomi masyarakat desa berkaitan dengan program BNPT dalam mencegah, mitigasi dan menanggulangi bibit-bibit radikal terorisme.
"Program-program seperti ini sesuai dengan asta cita ke-6 bapak presiden, yaitu membangun dari desa dan dari bawah untuk pemerataan ekonomi dan sekaligus pemberantasan kemiskinan," ucap Yandri.
Pada kesempatan yang sama, Kepala Desa Jamblang, Yoyon Kristianto, mengungkapkan program budidaya lele bioflok telah memberikan dampak positif bagi peningkatan kapasitas ekonomi desa.
"Dengan budidaya sistem bioflok ini lele yang awalnya 3 kolam kita sudah bertambah menjadi 6 kolam dan kedepannya juga terus akan kita kembangkan, kita support melalui pemerintah desa yang nanti berkolaborasi baik dari bantuan program dari BNPT sendiri termasuk dari program Dana Desa melalui Kementerian Desa PDT," pungkasnya.
Sebagai informasi, program budidaya lele bioflok telah dilaksanakan di delapan desa di Kecamatan Jamblang, yakni Desa Jamblang, Desa Sitiwinangun, Desa Wangunharja, Desa Orimalang, Desa Bojong Lor, Desa Bojong Wetan, Desa Bakung Kidul, dan Desa Bakung Lor.
Melalui program Desa Siapsiaga, BNPT terus mendorong integrasi upaya pencegahan terorisme dan pembangunan ekonomi desa. Hal ini guna mewujudkan masyarakat yang mandiri, tangguh, serta memiliki daya tahan terhadap pengaruh paham radikal dan terorisme.
(prf/ega)











































