3 Calon Kuat Pengganti Posisi Danjen Kopassus
Kamis, 06 Sep 2007 00:03 WIB
Jakarta - Posisi jabatan Komandan Jenderal Komando Pasukan Khusus (Danjen Kopassus) masih kosong. Belum diketahui siapa penggantinya, tapi dipastikan sidang Dewan Jabatan dan Kepangkatan Tinggi (Wanjakti) telah selesai dilakukan."Sidang Wanjakti sudah selesai, saya belum tahu siapa pengganti jabatan Danjen Kopassus, kan saya juga belum menerima hasilnya," kata Kepala Pusat Penerangan TNI Marsekal Muda Sagom Tamboen yang dihubungi wartawan via telepon di Jakarta, Rabu (5/9/2007) malam.Saat ditanya lebih jauh soal calon pengganti jabatan Danjen Kopassus yang ditinggalkan oleh Mayjen TNI Rasyid Qurnuen Aquari, Sagom mengaku belum tahu. Sebab, dalam Wanjakti dipastikan banyak posisi perwira tinggi yang bergeser dan diganti."Jadi saya belum tahu, karena belum terima. Pastinya pergantian ini ada rangkaian yang berganti dan bergeser. Mungkin, besok teman-teman bisa tanya langsung ke Panglima TNI," jawab Sagom.Di kalangan wartawan sendiri belakangan ini memang beredar sejumlah nama yang pas untuk menjabat menjadi pucuk pimpinan pasukan khusus milik TNI AD tersebut.Di antaranya, Wakil Komandan Kodiklat TNI Mayjen (TNI) Hotma Marbun, Komandan Pusat Teritorial AD Mayjen TNI Hotmangaraja Panjaitan, Panglima Divisi Infanteri I/Kostrad Mayjen TNI Noer Muis, Wadanjen Kopassus Brigjen TNI Prabowo Edie Wibowo.Sementara menurut informasi yang diperoleh di lingkungan TNI AD, ada tiga nama yang santer diajukan dalam Wanjakti. Ketiganya adalah Mayjen TNI Hotma Marbun, Mayjen TNI Hotmangaraja Panjaitan dan Kepala Staf Divisi Infanteri I/Kostrad Brigjen TNI Sunarko, mantan Asops Pangkoops TNI di Aceh.Ketiga perwira tinggi yang terakhir disebutkan ini merupakan lulusan Akabri tahun 1977. Sementara Edie Wibowo merupakan lulusan Akabri angkatan tahun 1980 dan Noer Muis Akabri angkatan tahun1975, sehingga keduanya kurang diperhitungkan."Kalau menurut kabar yang beredar ada tiga calon, tapi maaf saya belum tahu, karena saya sendiri belum terima surat keputusannya," jelas Kepala Dinas Penerangan AD Brigjen TNI Ricardo Siagian yag dihubungi secara terpisah.Yang jelas menurut Ricardo, semua proses Wanjakti sudah selesai dilakukan, baik di tingkat Mabes AD dan Mabes TNI. "Jadi tunggu saja informasi dari TNI," ucapnya singkat.
(zal/mly)