Operasi Lilin 2025, Kapolri Minta Potensi Dampak Siklon Senyar Diantisipasi

Operasi Lilin 2025, Kapolri Minta Potensi Dampak Siklon Senyar Diantisipasi

Kanavino Ahmad Rizqo - detikNews
Senin, 15 Des 2025 17:54 WIB
Operasi Lilin 2025, Kapolri Minta Potensi Dampak Siklon Senyar Diantisipasi
Kapolri (Foto: Dok Ist)
Jakarta -

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo memastikan kesiapan jajaran kepolisian dalam melaksanakan kegiatan Operasi Lilin 2025 untuk mengamankan libur Natal dan tahun baru. Di samping itu, Kapolri mengantisipasi potensi bencana dampak dari siklon Senyar.

Hal itu disampaikan Kapolri dalam Rakor Lintas Sektoral Bidang Operasional Tahun 2025 yang digelar di STIK Lemdiklat Polri, Jakarta Selatan, Senin (15/1/2025). Operasi Lilin akan digelar selama 14 hari, dari 20 Desember 2025 hingga 4 Januari 2026.

Operasi ini melibatkan 146.701 personel gabungan yang terdiri dari 77.637 dari personel Polri, 13.775 dari personel TNI dan 55.289 dari seluruh stakeholder terkait mulai dari Pol PP, Perhubungan, Linmas, Dinkes, Pramuka, Senkom, Pertamina, Ormas, Orari, Basarnas, Jasa Raharja, PLN, ASDP/APDEL dan Organda, Angkasa Pura, Pelindo, Damkar, dan kementerian terkait lainnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kapolri menyampaikan ada sejumlah titik yang menjadi objek pengamanan pada Operasi Lilin 2025 ini. Posko-posko bakal didirikan di lokasi pengamanan tersebut.

"Di mana untuk Operasi Lilin 2025 ini ada 44.436 objek pengamanan terdiri dari gereja, pusat belanja, terminal, stasiun kereta api, pelabuhan, bandara, objek wisata, dan objek perayaan," ujar dia.

ADVERTISEMENT

Kapolri menjelaskan pos pengamanan (pospam) biasanya akan dibangun di lokasi-lokasi ibadah dan tempat wisata. Patroli di sekitar lokasi wisata bakal diintensifkan.

Selain itu, ada 763 pos pelayanan (posyan) yang digunakan sebagai tempat istirahat sementara bagi pengendara. Pos ini biasanya dibangun di wilayah-wilayah arteri khususnya bagi para pengguna jalan yang melaksanakan perjalanan, termasuk juga ada layanan kesehatan.

"Kemudian yang paling penting adalah ada 333 pos terpadu yang tadi sepintas disampaikan oleh Bapak Menko PMK, ini adalah tempat pusat komando dan kendali operasi yang melibatkan seluruh stakeholder terkait," kata Kapolri.

Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo dalam Rakor Lintas SektorRakor Lintas Sektor (Foto: Dok Ist)

Kapolri juga menekankan mengenai pentingnya kewaspadaan jajaran dalam mengantisipasi potensi siklon Senyar. Menurut dia, potensi siklon Senyar itu membutuhkan perhatian lebih dari semua pihak.

"Tentunya tadi menjadi catatan penting bahwa kali ini kita menghadapi potensi siklon Senyar yang kemudian berputar kembali ke arah Jawa, ke arah Sulawesi yang tentunya ini kemudian menjadi perhatian ekstra dan kita perlu menambah dengan fasilitas-fasilitas peralatan baru yang kita siapkan di posko terpadu untuk menghadapi potensi terjadinya bencana," kata mantan Kabareskrim itu.

Kapolri menyampaikan selain menghadapi adanya pengguna jalan yang melaksanakan mudik, petugas juga harus bersiap dalam menghadapi bencana. Semua peralatan harus disiapkan dengan baik.

"Kita juga harus selalu bersiap-siap menghadapi bencana yang ada dengan mempersiapkan peralatan yang terkait dengan kegiatan-kegiatan mulai dari SAR sampai dengan pengungsian dan juga peralatan- peralatan yang dibutuhkan untuk membantu pada saat kegiatan evakuasi ini yang tentunya harus disiapkan di pos-pos terpadu yang berbeda dengan situasi-situasi biasanya," imbuh Kapolri.

(knv/hri)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads