Kemenbud Fasilitasi Musyawarah Keluarga Keraton Solo

Kemenbud Fasilitasi Musyawarah Keluarga Keraton Solo

Gezita Inova - detikNews
Minggu, 14 Des 2025 09:39 WIB
Kemenbud Fasilitasi Musyawarah Keluarga Keraton Solo
Foto: dok. Kemenbud
Jakarta -

Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, melakukan silaturahmi dan dialog tentang pelestarian Keraton Surakarta untuk membahas Keraton Solo setelah empat puluh hari berpulangnya PB XIII sekaligus mendengarkan aspirasi bersama.

"Kami telah mengundang seluruh pihak terkait persoalan ini, baru sebagian pihak yang hadir. Ke depan, kami akan kembali mengundang pihak lainnya. Kami berharap kondisi Keraton Solo lebih kondusif dan sebagai cagar budaya lebih terpelihara. Keraton Solo merupakan situs cagar budaya nasional yang penting dalam perjalanan budaya dan peradaban bangsa," jelas Fadli, dalam keterangan tertulis, Minggu (14/12/2025).

Dalam diskusi tersebut, Fadli Zon menyampaikan pada prinsipnya, pemerintah sebagai fasilitator mendorong musyawarah keluarga terkait keberlanjutan keraton, termasuk persoalan penerus, manajemen, serta pengelolaan cagar budaya yang berada di lingkungan keraton.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Lebih lanjut, juga menyebutkan bahwa upaya ini dilakukan agar warisan budaya yang berstatus sebagai cagar budaya menjadi ekosistem budaya berkelanjutan.

Dalam diskusi dan silaturahmi yang diadakan di Jakarta pada Sabtu (13/12), pemerintah mengundang seluruh pihak keluarga, termasuk KGPH Purbaya, istri Pakubuwono XIII, Panembahan Agung Tedjowulan selaku Maha Menteri, Ketua Lembaga Adat GKR Wandansari Koes Moertiyah dan KGPH Hangabehi. KGPH Purbaya dan isteri Pakubuwono XIII tidak hadir dalam pertemuan tersebut.

ADVERTISEMENT

Sementara itu, Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan mengatakan pasca pemerintahan PB XII sempat terjadi dualisme kepemimpinan antara PB XIII dan dirinya, yang kemudian dimediasi oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono untuk rekonsiliasi demi menjaga keutuhan keraton.

Fadli Zon menyampaikan pemerintah sangat peduli pada Keraton Solo dan mengikuti perkembangan yang terjadi. Pemerintah berharap semua pihak menahan diri dan tetap memegang musyawarah dan tradisi Keraton.

Fadli berharap agar seluruh pihak di Keraton Solo dapat menempuh musyawarah mufakat. Untuk sementara, proses tersebut difasilitasi oleh Maha Menteri Kanjeng Gusti Panembahan Agung Tedjowulan sebagai pemimpin interim.

Lebih lanjut, Fadli menegaskan bahwa pemerintah mendorong revitalisasi keraton agar dapat menjadi garda terdepan dalam menjaga kebudayaan dan tradisi, didukung oleh tata kelola dan manajemen profesional yang ditunjuk pihak keraton sehingga kesejahteraan dan keberlanjutan keraton dapat terwujud.

Kementerian Kebudayaan tahun 2025 ini telah memfasilitasi revitalisasi Panggung Songgo Buwono yang didirikan abad ke-18 dan Museum Keraton Solo.

Menutup pertemuan tersebut, Fadli Zon menegaskan komitmen pemerintah untuk terus mengawal proses dialog dan musyawarah di lingkungan Keraton Solo secara inklusif dan berkelanjutan.

Pemerintah berharap seluruh pihak keluarga keraton dapat mengedepankan semangat persatuan dan kebersamaan demi menjaga marwah keraton sebagai warisan budaya bangsa, sekaligus memastikan pelestarian nilai-nilai sejarah dan tradisi Keraton Solo tetap terjaga bagi generasi mendatang.

Dalam acara Silaturahmi dan Dialog Pelestarian Keraton ini, Menteri Kebudayaan didampingi oleh Direktur Jenderal Pelindungan Kebudayaan dan Tradisi, Restu Gunawan; Staf Khusus Menteri Bidang Hukum dan Kekayaan Intelektual, B.R.A. Putri Woelan Sari Dewi; Staf Khusus Menteri Bidang Protokoler dan Rumah Tangga, Rachmanda Primayuda; Direktur Warisan Budaya, I Made Dharma Suteja; dan Direktur Bina Kepercayaan Terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan Masyarakat Adat, Sjamsul Hadi.

Lihat juga Video 'Momen Penyerahan Sertifikat ICH UNESCO Kebaya-Reog ke ANRI':

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads