Pemeriksaan Kota (Pemkot) Bogor berencana menambah dua SMA Negeri di wilayahnya. Nantinya, pihak Pemkot Bogor akan berkoordinasi dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat (Pemprov Jabar).
"Pemkot Bogor juga berencana menambah dua SMA negeri melalui anggaran Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Kita di Pemkot Bogor hanya berkewajiban mencari lahannya saja. Ikhtiar itu terus kita lakukan untuk memajukan pendidikan di Kota Bogor," Wakil Wali Kota Bogor, Jenal Mutaqin dalam keterangannya, Sabtu (13/12/2025).
Sementara itu, Wali Kota Bogor, Dedie A. Rachim mengatakan pihaknya serius untuk mengembangkan sektor pendidikan. Pemerataan infrastruktur berbasis teknologi dan tata kelola yang efektif terus dikembangkan.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hingga Desember 2025, telah dibangun dua unit sekolah baru tingkat SMP serta dua bangunan baru SD menggunakan konsep satu atap atau terpadu, yakni SMPN 22 yang terpadu dengan SDN Duta Pakuan, serta SMPN 23 yang terpadu dengan SDN Cimahpar 3," ujar Dedie.
Revitalisasi SD dan SMP Negeri juga terus dilakukan. Terutama pembangunan ruang kelas, rehabilitasi bangunan, pemeliharaan sarana prasarana, penambahan dan penguatan sarana prasarana, serta perbaikan di 92 sekolah.
"Pembangunan sekolah ini merupakan komitmen Pemkot Bogor dalam melakukan pemerataan rasio dan jumlah sekolah yang harus benar-benar memadai. Sehingga kehadiran sekolah baru ini paling tidak bisa mengakomodir kebutuhan warga, khususnya warga yang ada di sekitar sekolah masing-masing," bebernya.
Peningkatan fasilitas dan ketersedian akses pendidikan juga terus dilakukan agar bisa merata. Selain itu, yang telah dilakukan yaitu merger terhadap 23 sekolah untuk menanggulangi masalah kekurangan guru.
"Sebab jumlah guru yang pensiun tidak sebanding dengan kebutuhan, sementara pengangkatan guru menjadi kewenangan pemerintah pusat. Jadi program merger mau tidak mau tetap kita laksanakan ke depan, sambil terus kita petakan dan hitung kembali rasio jumlah SD dan SMP negeri di bawah kewenangan Pemkot Bogor," sebutannya.
Saat ini, rata-rata lama sekolah di Kota Bogor yaitu 11 tahun. Untuk menjadi 12 tahun, diperlukan pemerataan menyeluruh.
"Ditambah lagi, tahun depan Insyaallah kita juga akan memberikan subsidi kepada anak-anak dari keluarga tidak mampu agar bisa bersekolah, tidak harus di negeri tetapi bisa di swasta, nanti akan dibantu oleh APBD Kota Bogor," ujarnya.
Tonton juga video "Bima Arya: Pemkot Bogor Bakal Pakai Mobil Dinas Listrik 2023"
(aik/aik)










































