Viral Remaja Menangis Dinarasikan Dianiaya Majikan di Bogor, Begini Faktanya

Viral Remaja Menangis Dinarasikan Dianiaya Majikan di Bogor, Begini Faktanya

Muchamad Sholihin - detikNews
Jumat, 12 Des 2025 08:12 WIB
Viral Remaja Menangis Dinarasikan Dianiaya Majikan di Bogor, Begini Faktanya
ilustrasi. kekerasan (Foto: iStock)
Bogor -

Rekaman video dengan narasi seorang remaja kekerasan oleh pemilik warung di Gunung Geulis, Megamendung, Bogor, viral di media sosial. Polisi memberikan penjelasan.

"Jadi karena ada viral itu, kita tindaklanjuti, kita konfirmasi. Ternyata (pemilik warung ) itu masih familinya (punya hubungan keluarga). Kan viralnya dipukulin sama majikan, padahal ngga ada dipukulin, dan itu bukan majikan," kata Kapolsek Megamendung AKP Yulita di konfirmasi detikcom, Kamis (11/12/2025) malam.

Dalam video viral yang dilihat k, Kamis (11/12/2025), tampak seorang remaja sedang diurut oleh seorang pria. Remaja tersebut tampak terus menangis tersedu-sedu sambil menahan sakit.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Remaja menangis dalam video viral dinarasikan mengalami kekerasan oleh pemilik warung yang membawanya dari Medan. Remaja mengaku sempat dipukul besi di bagian jari dan pundak.

ADVERTISEMENT

"Yang dipukul besi mana aja," tanya pria dalam video viral kepada remaja yang terus menangis.

Dalam video, remaja tersebut menjawab sambil menunjukan titik di jari, pundak dan pinggang. Remaja tersebut kemudian dinarasikan hilang dan membuat warga khawatir.

Yulita memastikan remaja inisial F dalam video viral, tidak mengalami kekerasan dan tidak hilang. F kini berada di Medan bersama orangtuanya.

"Viralnya kan dipukulin sama majikan, jadi hasil penyelidikan bukan majikan, (tapi) masih saudara. Nggak ada (kekerasan). Penjelasannya itu kalau dari pamannya itu kejatuhan tabung gas. Terus anak itu kan minta pulang, sudah dipulangkan," kata Yulita.

"Jadi intinya dia nangis-nangis itu karena (kesakitan) diurut. Intinya dalam penyelidikan ini, (mereka) masih ada family lah, sebenarnya tidak ada masalah apa-apa. Ngga ada (kekerasan). Penjelasannya itu, kalau dari pamannya itu (akibat) kejatuhan tabung gas," imbuhnya.

Halaman 2 dari 2
(sol/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads