Psikologi di UNIJI Tak Sekadar Bahas Mental Health, Ada Peluang Lain!

Psikologi di UNIJI Tak Sekadar Bahas Mental Health, Ada Peluang Lain!

Hana Nushratu - detikNews
Kamis, 11 Des 2025 21:23 WIB
Psikologi di UNIJI Tak Sekadar Bahas Mental Health, Ada Peluang Lain!
Foto: dok. University of Jakarta International
Jakarta -

Selama ini banyak orang mengira kuliah psikologi hanya berujung pada karier di bidang kesehatan mental. Padahal, dunia psikologi memiliki cakupan luas, seru dan peluang yang sangat beragam.

University of Jakarta International (UNIJI) adalah salah satu institusi dimana suatu karier Psikologi tidak melulu berujung ke Clinical Psikolog atau Occupational Therapy.

Wakil Rektor Bidang Kerja Sama, Kemahasiswaan, dan Humas UNIJI, Kiandra Putri Susanto merupakan sosok yang memiliki kepedulian sosial tinggi, terutama terhadap isu-isu kemanusiaan lainnya.

"Dalam perjalanan dinas ke Amerika Serikat, saya memperdalam isu-isu kemanusiaan global seperti human trafficking dan pengungsi (refugee) melalui kesempatan yang tidak terduga dengan seorang korban human trafficking. Korban tersebut bercerita bagaimana ia harus menjadi budak di negara pertama yang menampungnya secara ilegal hingga akhirnya berhasil meloloskan diri melalui perjalanan darat yang harus ia tempuh dari berjalan kaki di gunung yang menghubungkan suatu negara dengan negara lainnya hingga akhirnya sampai di negara terakhir yang menampungnya lalu ke Amerika Serikat dan memperoleh kewarganegaraan AS," kata Kiandra, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengalaman inilah yang mendorong Kiandra untuk memperkenalkan isu kemanusiaan tersebut kepada mahasiswa UNIJI. Kiandra juga menjalin kerja sama dengan organisasi internasional Laudato Si' yang berbasis di Roma, Italia.

Melalui kolaborasi ini, UNIJI mengembangkan organisasi mahasiswa yang memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk berdialog secara internasional serta menjadi koresponden acara kemanusiaan tingkat Asia Tenggara, Philanthropist Student Club.

ADVERTISEMENT

"Sehingga dengan ini sebetulnya melalui jurusan psikologi, anak juga bisa berkarir di NGO, kementerian terkait, activist atau masih banyak lainnya," kata Kiandra.

Mahasiswa UNIJI juga berkesempatan belajar langsung dari para pembicara mancanegara, termasuk dalam diskusi isu human trafficking yang pernah menghadirkan narasumber dari Jepang. Lebih menarik lagi, Fakultas Psikologi UNIJI yang berkurikulum internasional memberi kesempatan bagi mahasiswa untuk praktik langsung bersama para pengungsi di Indonesia, membantu mereka dalam aspek kesehatan mental.

Dikarenakan sebagian besar mahasiswa UNIJI fasih berbahasa Inggris, proses konseling lintas budaya dapat berjalan dengan lancar.

Tidak berhenti di situ, Fakultas Psikologi UNIJI juga memiliki beragam spesialisasi, seperti Clinical Psychology, Educational Psychology, dan Developmental Psychology. Bahkan, bagi mahasiswa yang tertarik pada kewirausahaan, UNIJI menyediakan business incubator yang mengajak mahasiswa menciptakan produk edukatif seperti mainan yang mendukung perkembangan anak.

"Dengan pendekatan luas dan aplikatif ini, lulusan Psikologi UNIJI tak hanya bisa menjadi psikolog atau terapis, tetapi juga pelaku sosial, peneliti, inovator, hingga entrepreneur di bidang edukasi dan perkembangan manusia," kata Kiandra.

Untuk mengetahui lebih lanjut tentang Program Psikologi dan peluang di UNIJI, hubungi WhatsApp 08118115162 atau kunjungi laman www.uniji.ac.id.

(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads