112 Ribu Rumah Terdampak Banjir Sumatera, Kerusakan Terbanyak di Aceh

Duka dari Utara Sumatera

112 Ribu Rumah Terdampak Banjir Sumatera, Kerusakan Terbanyak di Aceh

Rachma Indira - detikNews
Kamis, 11 Des 2025 20:55 WIB
112 Ribu Rumah Terdampak Banjir Sumatera, Kerusakan Terbanyak di Aceh
Kerusakan rumah di Aceh Tamiang akibat bencana banjir (Foto: ANTARA FOTO/Syifa Yulinnas)
Jakarta -

Sebanyak 112 ribu rumah di tiga provinsi, Aceh, Sumatera Utara, dan Sumatera Barat terdampak banjir yang melanda Sumatera. Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman (PKP) Maruarar Sirait menyebut saat ini pihaknya masih menghitung anggaran yang dibutuhkan untuk perbaikan dan pembangunan rumah-rumah tersebut.

"Kami sudah sampaikan tadi yang terdapat dampak rumah adalah 112.551. Dan ini datanya berkembang terus, sangat dinamis," kata Maruarar di Kantor Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Wilayah (Kemenko Infra), Kamis (11/12/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Dari 112 ribu rumah yang terdampak banjir, diketahui kerusakan terbanyak dialami Aceh dengan total 75.000 rumah. Sementara itu rumah yang rusak di Sumatera Utara mencapai 28.600 unit, disusul Sumatera Barat dengan jumlah hampir 9.000 unit.

Maruarar menyebut data kerusakan rumah terbagi menjadi empat kategori, yaitu kerusakan ringan, sedang, berat, dan hanyut. Dari keempat kategori tersebut, kemudian akan dilakukan identifikasi untuk langkah penanganan yang tepat.

ADVERTISEMENT

"Nanti kita bisa identifikasi juga apakah yang (rusak) berat itu masih dibangun baru atau masih mungkin direnovasi. Tentu kalau yang (rusak) ringan dan sedang kita berharap masih bisa direnovasi," ujarnya.

Dia menyebut proses identifikasi memerlukan kesesuaian data dengan kondisi di lapangan. Kementerian PKP nantinya akan melakukan survei terhadap ratusan ribu rumah terdampak banjir, baru kemudian merinci Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang dibutuhkan untuk proses perbaikan.

"Kita hitung tadi yang (rusak) berat, sedang. Tergantung lokasi juga. Karena membangun di daerah yang berat itu logistiknya berat, kan gitu. Jadi itu variabelnya banyak. Kita mesti hitung transportasinya berbeda, ya kan?" tuturnya.

"Makanya sabar, kita tidak mau ngomong yang cepat tapi salah, kan gitu. Kita mendingan dalamin benar-benar sehingga statement-nya itu benar," sambung dia.

Tonton juga video "Korban Meninggal Bencana Sumatera Jadi 990"

Halaman 2 dari 2
(isa/isa)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads