Ribuan Desa Ditargetkan Go Digital di 2026, Siap Pacu Kesejahteraan Warga

Apresiasi Konektivitas Digital

Ribuan Desa Ditargetkan Go Digital di 2026, Siap Pacu Kesejahteraan Warga

Inkana Izatifiqa R. Putri - detikNews
Jumat, 12 Des 2025 15:00 WIB
Ribuan Desa Ditargetkan Go Digital di 2026, Siap Pacu Kesejahteraan Warga
Foto: Rafida Fauzia
Jakarta -

Pemerintah terus mempercepat transformasi digital di Indonesia, salah satunya dengan mendorong ribuan desa go digital. Pada 2026, pemerintah telah menargetkan 2.500 desa yang belum terhubung dapat menikmati layanan internet.

Saat ini, Kementerian Komunikasi dan Digital (Kemkomdigi) juga tengah mempercepat penyediaan akses internet di daerah yang masih blank spot. Melalui Program Kampung Internet, sebanyak 1.194 titik penerima manfaat akan dibangun di lima provinsi, dimulai dengan 307 titik di Sumatera Utara.

Menteri Komunikasi dan Digital Meutya Hafid menegaskan pemerataan konektivitas menjadi fondasi agar warga desa dapat memperoleh akses pendidikan, layanan publik, dan peluang ekonomi yang setara. Dengan begitu, kesejahteraan hidup mereka juga dapat ikut meningkat.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Kita sadari masih ada ketimpangan akses di berbagai daerah, untuk itu pembangunan di daerah-daerah tersebut akan menjadi prioritas di 2026," ujar Meutya dikutip dari situs Komdigi, Kamis (11/12/2025).

"Dengan Kampung Internet, anak-anak sekolah bisa belajar lebih mudah, UMKM bisa memperluas pasar, dan layanan publik desa makin cepat. Inilah motor penggerak kemajuan desa di era digital," lanjut Meutya.

ADVERTISEMENT

Meutya mengatakan upaya ini merupakan langkah untuk mewujudkan pembangunan yang lebih inklusif setelah sebelumnya Kemkomdigi melakukan pembangunan infrastruktur secara masif pada 2023-2024.

Meutya menekankan ruang digital harus memberi peluang bagi masyarakat, pelaku usaha, dan pemerintah untuk berkembang bersama.

"Transformasi digital harus melahirkan nilai tambah nyata bagi ekonomi dan membuka peluang bagi semua," tuturnya.

Desa Digital Pacu Kesejahteraan Warga

Program desa digital menjadi salah satu langkah strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah. Program ini ini melibatkan Badan Aksesibilitas Telekomunikasi dan Informasi (BAKTI), yang bertugas membangun menara telekomunikasi, Base Transceiver Station (BTS) dan memfasilitasi akses internet VSAT (Very Small Aperture Terminal) di balai desa, kantor desa, pesantren, sekolah, hingga puskesmas.

Hadirnya fasilitas ini tak hanya mendukung warga desa lebih mudah memenuhi kebutuhan administratif, namun juga membuka peluang ekonomi baru. Desa Senga Selatan di Kabupaten Luwu menjadi salah satu desa percontohan digital berkat penerapan command center desa dam web berbasis geospasial.

Kemudian, ada Desa Loa Duri Ilir di Kutai Kartanegara yang telah berhasil mengembangkan marketplace atau platform belanja berbasis digital sendiri. PLatform ini mampu menampung sejumlah pelaku usaha UMKM dan produk desa.

Apresiasi Konektivitas Desa Digital

Dalam rangka mendukung program desa digital, detikcom menghadirkan ajang penghargaan 'Apresiasi Konektivitas Digital' sebagai bentuk pengakuan bagi individu, kelompok, ataupun lembaga yang berkontribusi membuka akses digital hingga pelosok negeri. Ajang ini juga menampilkan berbagai kisah inspiratif di balik upaya menghadirkan konektivitas yang merata.

Adapun beberapa kategori yang dihadirkan adalah Desa Digital Unggulan, Individu Pegiat Literasi Digital di Desa dan Individu Pejuang Internet Masuk Desa. Melalui kategori ini, detikcom membuka kesempatan bagi masyarakat untuk mengusulkan figur, komunitas, atau lembaga yang dinilai memiliki kontribusi besar dalam memperkuat konektivitas digital di desa. Proses submission dapat dilakukan melalui laman detik.com/apresiasikonektivitasdigital.

Ketentuan Pengajuan Nominasi

  • Satu pengusul hanya dapat mengajukan satu nominator.
  • Periode submission berlangsung pada 15 November 2025 - 15 Januari 2026.
  • Pengajuan harus disertai bukti pendukung seperti foto, video, atau dokumen relevan.

Melalui ajang Apresiasi Konektivitas Digital, detikcom ingin memberikan ruang bagi para pejuang digital di seluruh Indonesia yang telah membantu membuka akses teknologi sebagai jembatan menuju kesejahteraan. Inisiatif ini diharapkan memperkuat kolaborasi antara pemerintah, perusahaan, dan masyarakat dalam mewujudkan pemerataan konektivitas di Indonesia.

Dengan semakin meratanya akses digital, masyarakat termasuk yang berada di wilayah 3T memiliki kesempatan yang setara untuk belajar, berkembang, dan berdaya saing di era digital.




(prf/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads