Sejak muda, Wenny Candra Mandagie selalu percaya pendidikan adalah hadiah terbaik yang bisa diberikan kepada generasi berikutnya. Ia tumbuh melihat begitu banyak anak muda Indonesia yang memiliki potensi luar biasa-cerdas, kreatif, dan berani-namun tidak selalu memiliki akses ke pendidikan berstandar global.
Dari kegelisahan itulah sebuah cita-cita besar mulai terbentuk: menghadirkan universitas di Indonesia yang mampu berdiri sejajar dengan kampus dunia. Cita-cita itu kemudian menjadi nyata melalui University of Jakarta International (UNIJI).
"UNIJI tidak dibangun dalam semalam. Berawal dari Jakarta International College, UNIJI merupakan hasil dari perjalanan panjang dari mimpi, doa, dan keberanian untuk menciptakan perubahan," ujar Wenny, dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Wenny ingin kampus ini bukan sekadar institusi pendidikan, tetapi gerbang menuju kesempatan yang lebih luas. Ia ingin setiap mahasiswa merasakan pengalaman global, berkolaborasi dengan mahasiswa dari berbagai negara, dan memiliki kompetensi yang relevan dengan masa depan.
Karena itulah UNIJI dibangun dengan jaringan internasional yang kuat: Amerika Serikat, Inggris, Eropa, Australia, hingga China. Melalui berbagai metode seperti credit transfer, double degree, kelas kolaboratif global, hingga joint research, mahasiswa UNIJI bisa belajar dengan standar dunia sambil tetap berada di Indonesia.
"Inilah bentuk kesetaraan kesempatan yang ingin dihadirkan: pendidikan global yang terjangkau, modern, dan memberi dampak nyata," jelas Wenny.
Wenny selalu menekankan bahwa kurikulum UNIJI harus 'future-oriented' alias 'bukan jurusan yang klasik', mempersiapkan mahasiswa untuk dunia yang belum ada hari ini dan akan ada di masa depan.
Oleh karena itu, UNIJI menghadirkan program studi berbasis masa depan seperti Digital Business and Marketing, Entertainment and Creative Industries, Beauty and Health Business, Sustainability Accounting, Data Analytics and Artificial Intelligence, Software Engineering, Clinical Psychology, dan beragam program studi lainnya baik di bidang IT, Business, maupun Psychology.
Seluruh program tersebut menerapkan metode pembelajaran berbasis praktik dan project management untuk menumbuhkan jiwa entrepreneurship.
Walaupun berorientasi pada program studi masa depan, ia juga tidak meninggalkan jurusan klasik seperti Marketing, Management, dan Accounting. Semua dirancang berdasarkan Outcome-Based Education (OBE) dan kebutuhan industri global agar lulusan UNIJI tidak hanya mengikuti perkembangan zaman, tetapi juga siap menjadi pemimpin di masa depan.
"Kekuatan sebuah universitas tak hanya diukur dari kecanggihan teknologi atau kemitraan internasional, tetapi dari kemampuan membentuk karakter. UNIJI hadir untuk menumbuhkan integritas, kepemimpinan, kreativitas, dan kepekaan sosial," kata Wenny.
Nilai-nilai tersebut tercermin melalui pembelajaran yang dilakukan lewat proyek nyata, laboratorium digital, studio kreatif, inkubator bisnis, serta kolaborasi internasional yang menantang mahasiswa untuk berpikir kritis dan bertindak inovatif.
Setiap kali melihat mahasiswa UNIJI berani mempresentasikan ide, bekerja dalam tim multinasional, atau memulai startup mereka sendiri, Wenny selalu merasakan kebanggaan yang sulit digambarkan.
Baginya, UNIJI adalah warisan bagi generasi Indonesia-jembatan yang menghubungkan mimpi mereka dengan dunia yang lebih besar. UNIJI adalah realisasi sebuah cita-cita, dan perjalanan ini baru dimulai.
UNIJI: Inspiring Minds, Shaping the Future
Bagi para siswa yang tertarik melangkah bersama UNIJI dalam membentuk masa depan, informasi lebih lanjut dapat diperoleh dengan menghubungi +628118115162 atau mengunjungi situs resmi UNIJI di www.uniji.ac.id.
Tonton juga video "Menembus Batas Pendidikan Indonesia ala Wenny Candra"
(prf/ega)










































