BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta Bangun Dapur Umum di Tapanuli Tengah Sumut

BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta Bangun Dapur Umum di Tapanuli Tengah Sumut

Dea Duta Aulia - detikNews
Kamis, 11 Des 2025 14:54 WIB
BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta Bangun Dapur Umum di Tapanuli Tengah Sumut
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDIP DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth Sedang Memberikan Penjelasan Ke Wartawan Terkait Bantuan Dapur Umum Yang di Dirikan di Lokasi Terdampak Bencana Longsor, Tapanuli Tengah, Sumut. Foto. Dok: PDI P DKI.
Jakarta -

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan DKI Jakarta, Hardiyanto Kenneth, meninjau langsung kondisi pascabencana longsor dan banjir bandang yang melanda Kabupaten Tapanuli Tengah (Tapteng), Sumatera Utara. Dalam kunjungannya, Kenneth menemukan bahwa fasilitas dapur umum di lokasi terdampak masih sangat minim.

"Kami dari BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta menyampaikan rasa prihatin dan duka mendalam atas musibah bencana yang menimpa warga di Tapanuli Tengah. Dari pemantauan langsung di lapangan, situasinya masih sangat memprihatinkan. Banyak warga kehilangan tempat tinggal, akses jalan terputus, dan kebutuhan dasar belum terpenuhi optimal," ujar Kenneth di Desa Simarpinggan, Tapanuli Tengah, Sumut, Kamis (11/12/2025).

Melihat kondisi tersebut, pria yang juga Anggota DPRD DKI Jakarta itu memutuskan mendirikan posko dapur umum di titik terdampak yang dinilai paling membutuhkan. Posko ini berlokasi di SD Simarpinggan, Desa Simarpinggan, Kecamatan Kolang, wilayah yang menurutnya masih cukup terisolasi pascabencana.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Desa ini sulit dijangkau. Karena itu, kami menetapkan lokasi posko di sini agar dapur umum dapat melayani dua desa yang terdampak," jelasnya.

Selama peninjauan, Bang Kent -sapaan akrab Hardiyanto Kenneth- juga berdialog dengan para korban. Salah satu keluhan utama warga adalah kurangnya dapur umum. Menindaklanjuti masukan tersebut, ia mengerahkan tim BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta untuk segera membuka dapur umum yang menyediakan makanan siap saji mulai dari sarapan, makan siang, hingga makan malam. Dapur umum BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta ini juga menyediakan snack, susu, teh, dan kopi yang bisa diakses masyarakat selama 24 jam.

ADVERTISEMENT
Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth di Temani Oleh Kepala Dusun Desa Simarpinggan, Tapanuli Tengah Sumut Sedang Meninjau Lokasi Terdampak Bencana Longsor.Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth Sedang Memberikan Arahan Kepada Tim Dapur Umum di Lokasi Terdampak Bencana Longsor, Desa Simarpinggan, Tapanuli Tengah, Sumut. Foto. Dok: PDI P DKI.

Selain itu, sambung Kent, bantuan khusus untuk bayi dan anak sekolah turut disalurkan. Perlengkapan kerja seperti sekop dan cangkul juga diserahkan kepada warga untuk membantu membersihkan rumah dari lumpur. Tak hanya itu, fasilitas cek kesehatan gratis disediakan bagi korban bencana yang membutuhkan.

"Kami juga membawa obat-obatan. Jika nanti ada warga yang sakit dan memerlukan penanganan lebih lanjut, kami siap berkoordinasi dengan pihak Bupati," sambung Anggota Komisi C DPRD DKI Jakarta itu.

Kent yang merupakan putra asal Sumatera Utara itu, mengaku tergerak untuk turun langsung melihat kondisi daerah kelahirannya. Ia menilai Tapanuli Tengah menjadi salah satu wilayah yang paling parah terdampak bencana longsor di Sumut.

"Kami sangat terbantu dengan dukungan masyarakat dusun ini. Mereka menyambut kami dengan baik dan ikut membantu berbagai kebutuhan di dapur umum BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta ini," ujar Ketua IKAL PPRA Angkatan LXII itu.

Politisi PDI Perjuangan ini masih teringat terus dengan pesan dari Ketua Umum PDI Perjuangan, Megawati Soekarnoputri yang memerintahkan kader partai untuk terus memperkuat gerak kemanusiaan melalui BAGUNA PDI Perjuangan. Dengan kesulitan yang dialami rakyat saat ini, maka seluruh komitmen kerakyatan harus terus dilakukan dengan turun ke bawah.

"Pesan Ibu Ketum Megawati Soekarnoputri, seluruh kader harus membantu rakyat dengan seluruh pikiran dan tenaga. Dan juga hindari sikap lupa pada rakyat saat sudah menjabat Anggota Dewan atau Kepala Daerah. Teruslah melakukan pergerakan turun ke bawah, untuk menangis dan tertawa bersama rakyat. BAGUNA DPD PDI Perjuangan DKI Jakarta akan selalu konsisten dan senantiasa dengan tulus dan ikhlas melayani para korban yang terdampak musibah," tegasnya.

Ia juga mengingatkan masyarakat Tapanuli Tengah untuk tetap waspada terhadap kemungkinan bencana susulan. Menurutnya, kondisi longsor tidak dapat diprediksi, sehingga kewaspadaan adalah langkah terbaik sambil menunggu kepastian keamanan dari pemerintah.

Ke depan, Kent memastikan BAGUNA PDI Perjuangan DKI Jakarta akan terus mendukung posko-posko atau dapur umum lain yang dibuka masyarakat maupun relawan, terutama di wilayah yang masih terisolasi akibat bencana ini. Bantuan dapat berupa bahan makanan mentah seperti beras, mi instan dan obat obatan bagi korban yang membutuhkan.

"BAGUNA PDI Perjuangan hadir bukan hanya untuk membantu pada tahap darurat, tetapi juga mendampingi pemulihan awal. Kami akan terus berkoordinasi dengan pemerintah daerah, BPBD, serta seluruh unsur terkait agar penanganan bencana dapat berjalan lebih cepat, tepat, dan menyentuh masyarakat yang paling membutuhkan," bebernya.

Setelah sekitar 10 hari bertugas di Tapanuli Tengah, Kent berencana mengarahkan bantuan lanjutan ke wilayah Sumatera Barat yang juga terdampak bencana.

"Kami mengajak seluruh elemen masyarakat untuk bersama menjaga semangat solidaritas, dan gotong royong dalam menghadapi situasi sulit ini. Semoga para korban diberi kekuatan, dan daerah yang terdampak dapat segera pulih kembali," pungkasnya.

Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan DKI Jakarta Hardiyanto Kenneth di Temani Oleh Kepala Dusun Desa Simarpinggan, Tapanuli Tengah Sumut Sedang Meninjau Lokasi Terdampak Bencana Longsor.Kepala Badan Penanggulangan Bencana (BAGUNA) PDI Perjuangan Hardiyanto Kenneth Sedang Mengecek Kesiapan Dapur Umum. Foto. Dok: PDI P DKI.

Perlu diketahui sebelumnya, Pemerintah Provinsi Sumatera Utara (Sumut) memperpanjang masa tanggap darurat untuk bencana yang terjadi di Sumut. Masa tanggap darurat itu diperpanjang pada 11-24 Desember 2025. Perpanjangan masa tanggap darurat itu tertuang dalam Surat Keputusan Gubernur Sumut Nomor: 188.44/863/KPTS/2025.

Perpanjangan status itu atas dasar beberapa pertimbangan, salah satunya karena masih banyak daerah yang terisolir dan belum pulih usai diterjang bencana. Dengan adanya perpanjangan status tanggap darurat ini, perangkat daerah dan instansi untuk melakukan penyelamatan dan penanganan kepada para warga yang terdampak.

Berdasarkan data BPBD Sumut pada Rabu (10/12) pagi tadi, ada sebanyak 340 orang yang dilaporkan meninggal dunia. Sementara itu, ada 128 orang yang masih dinyatakan hilang.

(ega/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads