Kemenkop Latih 150 Mamak-mamak Perajin Tenun NTT untuk Berkoperasi

Kemenkop Latih 150 Mamak-mamak Perajin Tenun NTT untuk Berkoperasi

Inkana Putri - detikNews
Kamis, 11 Des 2025 13:23 WIB
Kemenkop Latih 150 Mamak-mamak Perajin Tenun NTT untuk Berkoperasi
Foto: Kemenkop
Jakarta -

Kementerian Koperasi (Kemenkop) menggelar pelatihan 'Ayo Berkoperasi' bagi Mamak-Mamak Perajin Tenun di wilayah Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), kemarin. Diikuti 150 mamak-mamak perajin tenun, kegiatan ini mencakup pelatihan perkoperasian serta coaching clinic.

Perwakilan Bidang VI Solidaritas Perempuan untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih, Sita Ferry Juliantono berharap para peserta pelatihan bisa bergabung menjadi anggota koperasi yang sudah ada seperti KSP Tanaoba Lais Manekat (TLM).

Para peserta pelatihan juga diharapkan dapat membentuk koperasi atau bergabung dengan Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Dalam pelatihan ini, para peserta dapat langsung melihat keberhasilan KSP TLM dan jika bergabung langsung mendapatkan manfaat," kata Sita dalam keterangan tertulis, Kamis (11/12/2025).

Pada kesempatan ini, Sita pun mengapresiasi keterlibatan koperasi besar seperti KSP TLM dalam kegiatan Seruni-Dekranas. Ia berharap kegiatan ini bisa menjadi pemicu semangat masyarakat untuk berkoperasi, baik menjadi anggota maupun membentuk koperasi.

ADVERTISEMENT

Sita pun mengimbau koperasi besar seperti KSP TLM untuk bisa merekrut anggota masyarakat agar dapat bergabung dengan koperasi. Dengan begitu, para perajin bisa mendapatkan kemudahan akses pembiayaan dan pembinaan, seperti yang juga dipamerkan dalam bazar yang merupakan produk anggota KSP TLM.

"Saya berharap kegiatan ini tidak berhenti sampai di sini, dimana KSP TLM dapat menambah anggota lebih banyak lagi, terutama dari peserta pelatihan," kata Sita.

Sita pun mendorong KSP TLM dapat menjadi Kakak Asuh pada Kopdes Merah Putih yang saat ini menjadi program prioritas Presiden Prabowo Subianto.

"Kami tentu akan terus mendukung sinergitas kegiatan antara Seruni, Dekranas, TP PKK, BUMN dan pemerintah daerah melalui koperasi untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Indonesia," papar Sita.

Sementara itu, Asisten Deputi Peningkatan Kapasitas SDM dan Talenta Kemenkop Siti Aedah menyampaikan untuk mendukung kegiatan ini, selain bantuan pupuk dan pelatihan perkoperasian, Kemenkop juga menyediakan booth coaching clinik dan booth bazaar produk koperasi.

Siti berharap kegiatan ini bermanfaat bagi pengembangan koperasi di Indonesia dan siap mendukung keberlanjutan kegiatan ini.

"Booth coaching clinik disediakan untuk ruang konsultasi tentang perkoperasian bagi pengunjung atau peserta yang tertarik untuk berkoperasi. Juga, untuk konsultasi pembiayaan melalui Lembaga Pengelola Dana Bergulir (LPDB), sedangkan booth bazaar disediakan untuk produk unggulan anggota KSP TLM seperti kain, baju, tas yang berasal dari tenun," jelas Siti.

Tuai Apresiasi Gubernur NTT

Sebagai informasi, kegiatan pelatihan perkoperasian ini merupakan rangkaian kegiatan Solidaritas Perempuan Untuk Indonesia (Seruni) Kabinet Merah Putih dengan Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Tenggara Timur (TP PKK NTT) dan Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) NTT dalam rangka Hari Ibu dan HUT ke-67 Provinsi NTT.

Mengusung tema 'Kolaborasi untuk Timur, Terang, Berdaya dan Sejahtera', kegiatan ini berlangsung pada 9-10 Desember lalu. Kegiatan dibuka Gubernur Provinsi NTT Emanuel Melkiades Laka Lana di Aula Rumah Jabatan Gubernur NTT Kupang.

Kegiatan Seruni juga mencakup penanaman dan distribusi pohon cendana dan asam, bantuan satu ton pupuk, serta peluncuran Gerai PKK Freshmart dan penyambungan Listrik bagi 3.624 rumah tangga, token Listrik dan akses air bersih di kelurahan Nainoni.

Dalam sambutannya, Melkiades berterima kasih dan menyambut baik kehadiran Seruni untuk membantu masyarakat NTT melalui rangkaian kegiatan sosial, kesehatan, bantuan pohon cendana dan pupuk, kacamata, bazar, serta pelatihan.

"Kehadiran Seruni diharapkan membawa manfaat dan memperkuat program-program inklusif terutama di bidang pemberdayaan ekonomi keluarga," katanya.

Adapun bantuan pupuk diberikan oleh PT Pupuk Indonesia (Persero) sebanyak satu ton NPK jenis Phonska Plus. Bantuan diberikan melalui diberikan melalui Kemenkop kepada Kelompok Wanita Tani (KWT) yaitu KWT Ruba Deo dan KWT Esanita.

Sita pun berterima kasih atas dukungan PT Pupuk Indonesia yang telah menyumbangkan pupuk pada kegiatan Seruni di NTT.

"Saya berharap bantuan pupuk tersebut bermanfaat bagi petani dalam hal ini petani wanita, pupuk NPK jenis Phonska Plus cocok untuk tanaman cendana dan asam," pungkas Sita.

(anl/ega)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads