.webp)
Polsek Mampang Prapatan mengunjungi SMAN 60 Jakarta Selatan (Jaksel). Polisi memberikan edukasi dan sosialisasi secara langsung kepada para pelajar tentang bahaya anarkisme, tawuran, serta konsekuensi hukum yang mengancam jika terlibat dalam tindakan kekerasan atau perusakan.
Kunjungan ini dipimpin langsung oleh Kapolsek Mampang Prapatan Kompol Wahid Key kemarin, Selasa (9/12/2025). Dalam pemaparannya, Wahid menyebut kepolisian mendukung penuh kegiatan positif para siswa sekaligus mengimbau agar para siswa tidak terlibat kegiatan anarkis.
"Selain memberikan himbauan untuk tidak terlibat aksi kekerasan dan anarkisme, kami akan juga mendukung kegiatan ekskul siswa SMAN 60 Jaksel," jelas Wahid.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Imbauan Wahid pun langsung direspons oleh perwakilan siswa bernama Rizky. Rizky, yang saat ini duduk di bangku kelas XII, menyampaikan terima kasih atas penjelasan pihak kepolisian mengenai tindakan anarkistis.
"Terima kasih, polisi datang dan memberikan kita pemahaman terkait peran pelajar menolak segala aksi kekerasan apalagi anarkisme," ujar Rizky.
Dalam kesempatan ini juga, Kepala Sekolah SMA Negeri 60 Jaksel, Henny Purwaningsih, turut mengapresiasi kunjungan yang dilakukan jajaran Polsek Mampang. Henny mengaku senang karena siswanya diberikan pemahaman tentang penyampaian pendapat di muka umum, kenakalan remaja, termasuk akibat hukum jika terlibat anarkisme seperti perusakan fasilitas umum dan tindak pidana lain.
"Kami senang, bahkan perwakilan komite orang tua siswa juga mengapresiasi," tuturnya.
Tonton juga video "Penyebab 110 Anak Jadi Korban Perekrutan Jaringan Terorisme"
(mea/mea)
