Kebakaran di basement pondok pesantren (ponpes) di Jagakarsa, Jakarta Selatan (Jaksel), telah padam. Kebakaran disebabkan korsleting listrik.
"Dugaan penyebab (kebakaran) korsleting listrik," kata petugas Command Center Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta, Rabu (10/12/2025).
Petugas pemadam kebakaran (damkar) menyatakan proses pemadaman selesai per pukul 17.46 WIB. Sebanyak 14 unit mobil damkar beserta 66 personel dikerahkan untuk memadamkan api.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Proses pemadaman dilakukan sejak pukul 14.39 WIB atau berlangsung 5 jam lebih. Kebakaran tersebut dilaporkan warga ke damkar pukul 14.29 WIB.
"Ada warga melapor ke Command Center 41 terjadi kebakaran di Pesantren Al Mawaddah, dan langsung ditindaklanjuti oleh CC 41 dengan meluncurkan unit dan personel pos terdekat ke TKP," katanya.
Kebakaran terjadi pada gudang di basement Ponpes Al Mawaddah yang berlokasi di Jalan Sadar Raya RT 03 RW 04, Ciganjur, Jagakarsa, Jaksel. Tak ada korban dalam insiden kebakaran ini.
Tiga santri mengalami sesak napas akibat kebakaran ini. Ketiganya telah dibawa ke rumah sakit (RS) untuk mendapatkan perawatan.
"Tiga orang (korban dibawa ke RS). Iya, itu anak-anak, napasnya," kata Kapolsek Jagakarsa Kompol Nurma Dewi saat dimintai konfirmasi, Rabu (10/12).
Nurma menyebutkan, berdasarkan informasi anggota Bhabinkamtibmas, kondisi ketiga santri mulai membaik. Dia memastikan ketiganya sudah dalam penanganan pihak RS.
Tonton juga video "Pesantren di Jagakarsa Jaksel Terbakar"
(jbr/dhn)










































