.webp)
Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian dalam Negeri (Kemendagri) Tomsi Tohir menegaskan perlunya optimalisasi APBD, penguatan inovasi daerah, dan percepatan reformasi pelayanan publik untuk mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Pesan ini ia sampaikan saat mewakili Mendagri Tito Karnavian sebagai Keynote Speaker di BeritaSatu Regional Forum 2025 bertema "Empowering Regions, from Local to Global" di Hotel Mulia, Senayan, Rabu (10/12).
Tomsi menekankan belanja pemerintah memiliki peran penting dalam menjaga perputaran ekonomi, memperkuat daya beli, dan mendorong konsumsi rumah tangga. Karena itu, pemerintah daerah diminta memastikan belanja publik terserap cepat dan tepat sasaran.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Hal ini penting karena menjadi kontributor terbesar untuk angka pertumbuhan nasional dan menstimulasi investasi swasta," ujarnya, dalam keterangan tertulis, Rabu (10/12/2025).
Ia juga menyoroti masih lemahnya kapasitas fiskal di banyak daerah sehingga inovasi daerah menjadi kunci untuk memperkuat kemandirian fiskal. Tomsi mengapresiasi berbagai terobosan, termasuk pengembangan Mal Pelayanan Publik (MPP) yang mempermudah akses layanan bagi masyarakat dan pelaku usaha.
Menjelang penyusunan anggaran 2026, Tomsi menyampaikan empat strategi bagi Pemda: efisiensi dan percepatan realisasi APBD, pengembangan PAD tanpa membebani masyarakat melalui potensi lokal dan digitalisasi, pemanfaatan Program Strategis Nasional sebagai peluang pertumbuhan, serta penguatan peran swasta lewat kemudahan dan percepatan perizinan.
"Daerah-daerah kita dorong untuk mengecek kembali seluruh persyaratan perizinan yang bisa dipangkas, dikurangi, dipercepat waktunya. Ini akan membantu percepatan investasi," pungkasnya.
Acara tersebut turut dihadiri Executive Chairman B-Universe Enggartiasto Lukita, Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung, Gubernur Jawa Tengah Ahmad Luthfi, dan Gubernur Kalimantan Timur Rudy Mas'ud.
Tonton juga video "Cek TKP Terra Drone, Mendagri Akan Evaluasi Prosedur Bangun Gedung"
(akn/ega)
