Konflik internal Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) memasuki babak baru. Setelah muncul ramai-ramai aspirasi untuk menurunkan Gus Yahya dari kursi ketua umum (ketum), kini PBNU telah menyepakati adanya pejabat di pucuk pimpinan organisasi para kyai ini.
Berdasarkan hasil rapat pleno yang dilaksanakan pada Selasa (8/12) di Hotel Sahid Jakarta, PBNU resmi menetapkan Wakil Ketua Umum Tanfidziyah Zulfa Mustofa menjadi Pejabat (Pj) Ketum PBNU. Disebutkan dalam rapat tersebut jika keputusan ini didengar dan diterima dengan baik oleh para peserta yang hadir.
"Ada dua agenda rapat pleno ini, yaitu yang pertama penyampaian risalah hasil rapat harian Syuriah tanggal 20 November 2025 Alhamdulillah seluruh peserta rapat pleno bisa menerima dengan baik apa yang diputuskan di rapat harian Syuriah 20 November lalu," kata Mohammad Nuh yang bertugas sebagai pimpinan rapat pleno PBNU di Hotel Sultan, Jakarta Pusat, Selasa (9/12/2025).
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Yang kedua, yaitu penetapan Pejabat Ketua Umum PBNU sisa sekarang ini, yaitu Yang Mulia Beliau Bapak Zulfa Mustofa," lanjut dia dikutip dari detikNews.
Sementara itu dalam rapat tersebut juga dipaparkan jika tugas Zulfa sebagai Pj Ketum PBNU akan berjalan hingga Muktamar NU mendatang. Berdasarkan informasi yang dihimpun detikcom, Muktamar tersebut akan dilaksanakan pada 2026 mendatang.
Muhammad Nuh menyebut jika Muktamar 2026 ditargetkan untuk dihelat sebelum akhir tahun. Meski demikian ia menampik jika agenda ini dilaksanakan lebih cepat. Dirinya mengatakan justru masa ini dipilih untuk mengembalikan muktamar PBNU pada siklus semula.
"Mudah-mudahan sebelum atau setelah Hari Raya Haji sudah bisa kita lakukan. Namun demikian, ada beberapa tugas kegiatan besar, yaitu memperingati satu abad masehi yang akan jatuh pada 31 Januari 2026. Dan juga ada konferensi besar dan Munas, serta puncaknya nanti di Muktamar," ungkap Nuh.
Usai terpilih sebagai penjabat sementara Ketum PBNU, Zulfa Mustofa berharap jika prahara ini usai bersamaan dengan suksesnya acara rapat pleno tersebut. Ke depan, dirinya ingin ketidakpastian kepemimpinan di PBNU berakhir.
"Saya berharap dengan ditunjuknya saya dalam forum pleno ini sebagai Pejabat Ketua Umum, ketidakpastian itu selesai," ujar Zulfa.
Bagaimana iklim politik di tubuh PBNU usai terpilihnya Zulfa Mustofa sebagai Pj Ketum PBNU? Ikuti ulasannya dalam Editorial Review bersama Pakar Politik UIN Syarif Hidayatullah Jakarta dalam Editorial detikSore.
Mengikuti perkembangan terbaru tentang kebakaran yang melanda gedung Terra Drone di Jakarta Pusat, Selasa (9/12) siang, detikSore akan memaparkan sejauh mana proses identifikasi para korban.
Seperti diberitakan sebelumnya, peristiwa yang diduga dipicu oleh terbakarnya baterai lithium di gudang lantai 1 gedung, membuat seluruh gedung setinggi 6 lantai tersebut dilalap api. Setidaknya ada 22 orang tewas dalam kejadian ini.
Bagaimana perkembangan identifikasi para korban? Ikuti laporan langsung Jurnalis 20detik langsung dari RS Polri Jakarta.
Jelang petang nanti detikSore akan hadir dalam kelas investasi. Kali ini, tema diskusinya adalah perencanaan keuangan jalur syariah. Bukan hal baru, minat terhadap keuangan syariah terus meningkat. Meski demikian, banyak orang masih bingung cara memulai karena kurang memahami prinsip dasarnya. Padahal, keuangan syariah bukan hanya soal religiusitas, melainkan etika finansial yang adil dan transparan.
Fakta lain, instrumen syariah kini kian kompetitif dan beragam. Dengan pemahaman yang tepat, langkah awal seperti menetapkan tujuan, menilai profil risiko, dan memilih instrumen yang sesuai menjadi jauh lebih mudah dan realistis. Lalu bagaimana langkah pertama menata keuangan secara syariah? Ikuti dikusinya dalam Sunsetalk.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"











































