Cerita Agen BRILink di Agam: Duit Puluhan Juta Raib, Ruko Lenyap Tersapu Banjir

Duka dari Utara Sumatera

Cerita Agen BRILink di Agam: Duit Puluhan Juta Raib, Ruko Lenyap Tersapu Banjir

Mei Amelia R - detikNews
Rabu, 10 Des 2025 11:55 WIB
Cerita Agen BRILink di Agam: Duit Puluhan Juta Raib, Ruko Lenyap Tersapu Banjir
Kenael Joris tengah mengais harta bendanya yang tersisa di puing-puing pascabencana di Agam. (dok. Istimewa)
Kabupaten Agam -

Kenael Joris kehilangan harta bendanya akibat banjir bandang (galodo) yang menerjang Jorong Pasak Kayu Sawah Laweh, Nagari Salareh Aia, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam. Rumah tempat tinggalnya porak-poranda, nyaris tak bersisa.

Pria berusia 29 tahun itu juga kehilangan ruko tempatnya berusaha sebagai agen BRILink. Bangunan ruko miliknya itu sudah lenyap tersapu galodo, menyisakan fondasi saja.

Kamis, 27 November 2025, sore, Joris sedang berada di ruko yang berjarak sekitar 200 meter dari rumahnya saat banjir bandang tiba-tiba datang menerjang. Air bah dengan ketinggian sekitar 20 meter 'berlari' menuju ke arah ruko membuatnya menyelamatkan diri bersama keponakan perempuannya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Bagian ruang tamu rumah Kenael Yoris (29) tersapu galodo meninggalkan potret pernikahan di dinding yang terekspos keluar, Senin (8/12/2025).Bagian ruang tamu rumah Kenael Joris (29) tersapu galodo meninggalkan potret pernikahan di dinding yang terekspos keluar, Senin (8/12/2025). (Mei Amelia/detikcom)

Pada Senin, 8 Desember 2025, saat ditemui detikcom, Joris tengah mengais sisa-sisa harta bendanya dari dalam rumahnya. Ia hanya bisa menyelamatkan kompor gas yang kemudian dia masukkan ke dalam mobil putih miliknya yang bertumpuk di atas kayu, tepat di samping rumahnya.

ADVERTISEMENT

"Nggak ada yang bisa diambil, cuma kompor gas satu saja. Yang lain sudah tak ada, entah dijarah atau tersapu banjir," kata dia.

Sehari-hari, Joris mencari nafkah dengan menjadi agen BRILink dan pulsa di rukonya. Tapi kini satu-satunya mata pencahariannya itu juga lenyap.

Uang puluhan juta rupiah di dalam ruko miliknya ikut tersapu banjir. Bangunannya pun lenyap, hanya meninggalkan jejak fondasi.

"Ruko yang awal pertama hancur, cuma tinggal fondasi. Uang cash sekitar Rp 80 jutaan, sama hal-hal lain, seperti voucher dan lain-lain, lenyap semua," katanya.

Banjir bandang juga menyeret motor Honda PCX yang baru dibelinya sekitar tiga bulan lalu. Joris sudah ke sana-kemari mencari motor kesayangannya itu, tapi entah di mana rimbanya.

Perjuangan Yoris mengarungi banjir demi menyelamatkan istri yang hamil di Agam.Kenael Joris menyelamatkan kompor gas yang tersisa di rumahnya akibat tersapu banjir bandang di Kecamatan Palembayan, Agam. (dok. Istimewa)

"Kendaraan yang hilang motor PCX, baru saja tiga bulan saya beli cash. Sudah nyari sekeliling semua itu belum ketemu," katanya.

Satu-satunya hartanya yang tersisa adalah mobil minibus berkelir putih. Itu pun kuncinya entah di mana.

"Kuncinya nggak tahu di mana, untungnya masih dibuka bagasinya," katanya.

Perjuangan Selamatkan Istri

Hujan turun dengan deras dan air bah yang menerjang rumahnya membuatnya diliputi rasa cemas. Ia teringat, istrinya yang sedang hamil sedang berada di rumah bersama kedua mertuanya.

Meski kondisi masih banjir, Joris akhirnya nekat memberanikan diri mencari istri dan mertuanya. Ia mencoba berenang ke arah rumahnya, sambil berharap istrinya masih selamat.

"Setengah jam setelah itu saya balik lagi ke sini, nyari istri saya. Masih (banjir) saya renangi saja, saya turun lagi (ke rumah)," ujarnya.

Perjuangan Yoris mengarungi banjir demi menyelamatkan istri yang hamil di Agam.Perjuangan Joris mengarungi banjir demi menyelamatkan istri yang hamil di Agam. (Foto: dok. Istimewa)

Galodo membuat aliran listrik putus seketika. Di tengah kegelapan, Kenael Joris mencari istri dan mertuanya tanpa arah.

"Waktu saya masuk itu sudah gelap, saya cari-cari nggak ada pedoman. Cuma saya lihat ada mobil ini, saya lurus, saya cari-cari mana tahu terbenam di lumpur," jelasnya.

Beberapa saat kemudian Kenael mendengar suara istrinya meminta tolong. Ia mencari-cari asal suara itu hingga akhirnya menemukan istrinya bersama kedua mertuanya.

"Istri saya dan mertua itu berpelukan bertiga, mereka tertumpuk kayu," imbuhnya.

Istri dan kedua mertua Kenael ditemukan terimpit kayu-kayu di dekat mobil putih di depan rumah mertuanya yang hilang tersapu galodo. Kaki Kenael kesakitan hingga malam itu ia hanya bisa menyelamatkan istrinya.

"Cuma yang bisa saya bawa keluar malam itu cuma istri, mertua saya tertutup kayu. Karena malam itu kaki saya sakit," ungkapnya.

Kaki Ibu Mertua Diamputasi

Kedua mertua Kenael baru bisa diselamatkan keesokan paginya setelah banjir mulai surut. Meski ditemukan dalam kondisi selamat, tapi kaki ibu mertuanya terpaksa diamputasi dan ayah mertuanya mengalami patah tulang.

"Mertua perempuan kakinya diamputasi, yang laki-laki patah di bagian kaki. Kalau istri saya juga bagian kaki. Soalnya, terjepit di posisi dekat mobil itu," katanya.

Halaman 2 dari 3


Simak Video "Video Banjir Bandang Luluh Lantakkan Aceh"
[Gambas:Video 20detik]
(mea/dhn)



Berita Terkait

 

 

 

 

 

 

 

 


Hide Ads